FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Lince Bu'tu tewas mengenaskan. Sekujur tubuh wanita berusia 45 tahun ini dilumuri lumpur dan darah, hingga tergolek lemah tak berdaya.
Warga Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara ini baru saja terlibat pertarungan sengit dengan suaminya, Mardi, (41), Senin, (1/3/2021) pukul 14.00 WITA kemarin.
Lokasi pembunuhan itu terjadi di sebuah pondok yang berada di tengah hamparan sawah, dan tak jauh dari rumah pasangan suami istri yang bertikai itu.
"Benar kemarin ada kekerasan rumah tangga yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunudin, Selasa (2/3/2021).
Awalnya, peristiwa pertumpahan darah itu terjadi saat Lince beranjak dari rumah ke sawah miliknya saat pagi hari. Dia melangkah sendirian tanpa dampingan suaminya itu.
Tak lama, Mardi pun menyusul. Berselang beberapa menit, warga sekitar, Syahrul, 57 tahun melihat Lince pergi ke pondok dan disusul oleh Mardi.
Dari jarak 100 meter, awalnya ia tak menaruh rasa curiga dengan gerak-gerik tetangganya itu. Namun tak berselang lama, perkelahian pun terjadi.
Adu mulut hingga kekerasan fisik pun tak terhindarkan di pondok itu. Kemampuan bela diri oleh Lince membuat ia tumbang. Ia terjatuh di tanah gambut di bawah pondok itu.
Cucuran darahnya menyatu dengan lumpur dan seakan-akan ia tewas dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sementara Mardi, kabur meninggalkan istrinya tanpa rasa belas kasih, seperti sejak awal pernikahan mereka.
"Karena saksi ini curiga tak lagi melihat korban dari pondok itu selama setengah jam lamanya, ia pun memanggil warga lainnya dan menemukan korban sudah tewas," jelas perwira polisi dua melati ini.
Sekitar pukul 14.30 WITA, pelaku pun akhirnya ditangkap polisi tanpa perlawanan dan saat ini ditahan di Polres Luwu Utara. Sementara jasad korban dilakukan evakuasi.
"Hasil visum, ditemukan luka bacokan di pipi hingga ke mulut, luka bacok di dagu, leher, tangan kiri, dan tulang tengkorak retak," jelas orang nomor satu di Korps Bhayangkara Luwu Utara ini.
Usut demi usut, pembunuhan itu terjadi karena tertanam rasa cemburu oleh pelaku yang bertikai.
"Untuk sementara cemburu," jelasnya.
Saat ini pelaku masih ditahan di kantor polisi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sementara jenazah korban dikembalikan ke keluarganya. (Ishak/fajar)