Di mata Aming, sosok mendiang adalah seorang yang murah senyum, ramah, dan ceria. Tidak pernah berpikiran buruk tentang org lain, bergosip atau hal-hal jelek lainnya. Nyaris sempurna.
"Dia Selalu ada buat saya, walaupun dia tahu adiknya terkesan cuek, absurd, tiba-tiba ada, tiba-tiba menghilang, tiba-tiba ga ada kabar, atau sebaliknya. Nggak pernah sekalipun dia menghakimi saya dengan menyebut saya nggak tahu balas budi atau kacang lupa kulitnya. Dia paham sekali bahwasanya tiap pribadi itu berbeda dan istimewa. Dia sangat memahami keunikan saya, dan tiap orang yang dia temui…LUAR BIASA," ungkap Aming.
Bahkan, Rina adalah orang yang paling bahagia saat tahu Aming ingin menikah dengan Evelin Nada Anjani. Sontak Rina menawarkan diri menjadi MC dan membantu persiapan pernikahannya sampai selesai. Padahal ketika itu ayah Rina belum lama meninggal dunia.
Dan Rina pula salah satu orang yang paling sedih pada saat mengetahui perceraian Aming. Bukan malah kecewa, Rina selalu mendukung kebahagiaan Aming apapun yang terjadi.
"Masihhhh banyak yang kalau saya ceritakan, tidak akan muat bahkan bisa berjilid-jilid kebaikan tulus yang dia lakukan," tandasnya.
"Teteh mah ngga ada Celanya. Surga buat teteh. Allah Maha tahu," tutup Aming. (endra/fajar)
