FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengrusakan kampus Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar (UIM) pada Selasa sore lalu menjadi keprihatinan sivitas akademika UIM.
Terutama karena pemicunya diduga soal gesekan antar organisasi pengkaderan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Di antaranya disampaikan A Tenri Yayang AP. Mahasiswi Fakultas Teknik UIM ini menyampaikan keprihatinan karena aksi premanisme dilakukan para kader organisasi yang berujung pengrusakan kampusnya.
"Kami meminta pihak kampus menindaklanjuti kasus ini secara tegas, premanisme yang terjadi di lingkungan Universitas Islam Makassar sangat mencoreng dan memalukan," kata Tenri, Jumat, 5 Maret 2021.
Menurutnya, di zaman yang sudah maju tetapi masih banyak orang tidak bisa menerima perbedaan warna adalah sebuah sikap primitif.
Sebelumnya, diberitakan sejumlah oknum preman berkedok pakaian organisasi tertentu menyerang mahasiswa yang beratribut HMI.
Penyerangan berujung pecahnya beberapa jendela kampus Fakultas Teknik, pemicunya diduga karena mereka tidak menerima adanya bendera dan atribut HMI di dalam kampus. (nsrn)
