Efektif Turunkan Covid-19, Khofifah Indar Parawansa Perpanjang PPKM Mikro

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Jawa Timur diperpanjang lagi. Dimulai hari ini, 9 Maret, hingga 22 Maret.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, berdasarkan evaluasi, intervensi PPKM mikro sangat efektif untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.

Pemprov terus melakukan evaluasi PPKM mikro baik tahap pertama maupun kedua. "Dari data yang ada, kami melihat terdapat banyak hasil yang menggembirakan dari berbagai indikator epidemiologis," ujar Khofifah di Surabaya, Senin (8/3).

Gubernur memaparkan, pada awal Januari terdapat delapan zona merah. Namun, saat ini, di Jatim sudah tidak ada zona merah lagi. Bahkan, 16 kabupaten/kota di Jatim atau 42 persen sudah masuk di zona kuning.
"Alhamdulilah, saat ini di Jatim sudah tidak ada zona merah. Ini menunjukkan bahwa penerapan PPKM mikro ini sudah di jalur yang benar," ungkap Khofifah.

Sesuai Instruksi Mendagri Nomor 5 Tahun 2021, PPKM skala mikro akan dilanjutkan di Jatim. Tentunya dengan semakin mengoptimalkan pelaksanaannya agar semua daerah di Jatim bisa masuk zona kuning bahkan hijau, "Selain itu, hasil signifikan juga tampak pada penurunan jumlah pasien Covid-19," katanya.

Gubernur meminta dukungan dari semua pihak baik TNI/Polri dan masyarakat agar PPKM mikro tahap ketiga di Jatim hasilnya bisa makin maksimal. Meski PPKM serta PPKM mikro sudah menunjukkan hasil yang signifikan, masih diperlukan upaya yang lebih besar lagi untuk dapat menurunkan penyebaran Covid-19 di Jatim.

Karena itu, seluruh masyarakat di Jatim diharapkan jangan sampai lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi.

Selain itu, Khofifah juga kembali meminta beberapa kepala daerah yang mampu menekan laju penyebaran Covid-19 di daerahnya untuk memberikan rekomendasi strategis. Harapannya agar strategi tersebut dapat diadaptasi oleh daerah-daerah lainnya.

"Ini penting sebagai rekomendasi untuk upaya optimalisasi pelaksanaan PPKM mikro tahap selanjutnya di Jatim," pungkasnya. (sb/jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan