FAJAR.CO.ID, TURIN—Juventus kembali tersingkir di kandang sendiri pada leg kedua babak 16 besarLiga Champions hari ini. Meski menang 3-2 atas Porto, Si Nyonta Tua tersingkir karena kalah gol tandang.
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo pasca laga di Allianz Stadium ogah disalahkan. "Ketika Anda membuat empat kesalahan besar dalam dua leg di babak 16 besar Liga Champions, Anda bisa tersingkir," kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
“Kami tidak melakukan kesalahan ketika Porto bermain 10 orang, karena yang bisa kami lakukan hanyalah mencoba menyebarkannya dengan menggerakkan bola dari sisi ke sisi dan begitulah gol datang,” lanjutnya.
Ia mengakui ini sangat mengecewakan. Bahkan, Pirlo menegaskan butuh beberapa hari untuk melupakan pertandingan ini dari benaknya. “Tetapi kemudian kami harus menghadapi setiap pertandingan dengan sikap yang benar, menyadari bahwa kami masih di bulan Maret dan punya waktu untuk naik ke klasemen Serie A,” jelasnya.
Setelah begitu banyak serangan balik dari kebobolan gol awal, apakah ada masalah dengan pendekatan awal Juventus? Pirlo membela taktiknya. Menurutnya, mereka sudah menggunakan formasi dan taktik yang benar.
“Kami memulai dengan baik dan ada peluang dengan Alvaro Morata untuk segera memimpin. Itu tidak masuk, ada kesalahan untuk penalti, kami bisa kebobolan sedetik, tapi kemudian memainkan permainan yang seharusnya kami lakukan di babak kedua, dibantu juga oleh pemain tambahan,” ujarnya.
Menurut Pirlo, mereka sudah tahu seperti apa Porto akan bermain. “Saya tidak berpikir awal kita menjadi masalah. Kami tahu Porto akan bermain seperti ini, permainan bisa berubah jika kami mencetak gol di menit-menit pembukaan. Ketika Anda kebobolan, maka itu menjadi pertandingan yang sangat berbeda," tegasnya.
Pelatih veteran Italia, Fabio Capello mengatakan kesalahan pada tendangan bebas Porto yang berbuah gol kedua menjadi masalah. Ia menyebut itu 'tidak bisa dimaafkan', karena baik Ronaldo dan Rabiot berbalik dan tampak 'takut pada bola' saat tendangan bebas.
Pirlo lantas membela pemainnya. “Kami memilih pemain untuk masuk ke dalam tembok. Belum pernah terjadi sebelumnya mereka berbalik, mungkin mereka merasa sangat jauh sehingga mereka tidak merasakan bahayanya,” jawab Pirlo dikutip dari Football Italia.
Legenda Juventus itu menegaskan, gol itu sama sekali tidak terduga. “Itu adalah kesalahan, biasanya tidak terjadi, para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan kebobolan gol,” jelas mantan pemain AC Milan itu. (amr)