FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepada orang yang selama ini selalu mengkritik, menghina dan mencai maki, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memberikan hormat dan salam.
Itulah yang terjadi dalam pertemuan Jokowi dengan Amien Rais di Istana Merdeka, Selasa (9/3) kemarin.
Publik jelas sangat mengingat bagaimana Amien Rais selama ini yang keras, garang dan terkadang terkesan menghina, mencaci maki.
Dilansir dari RMCO.id (jaringan PojokSatu.id), berbagai sebutan bernada hinaan beberapa kali dilontarkan Amien Rais kepada Jokowi.
Sebutlah “pekok”, “lurah”, “bebek lumpuh”, atau menyebut pendukung Jokowi sebagai “setan”.
Bahkan, Amien Rais juga tak sekali meminta Jokowi mundur dari kursi Presiden.
Kalau Jokowi “baperan”, itu pasti sangat menyakitkan bagi Jokowi. Tapi ternyata tidak. Jokowi tetap mengabulkan permintaan Amien Rais untuk bertemu dan menjamunya.
Pertamuan itu juga hangat. Tidak ada dendam. Jokowi terlihat seperti bertemu orang tua yang selama ini selalu menasihatinya.
Jokowi menemui Amien Rais bersama enam anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI.
Enam anggota tim tersebut adalah Abdullah Hehamahua, Muhyidin Junaedi, Marwan Batubara, Firdaus Syam, Wirawan Adnan, dan Sambo.
Amien masuk Istana sekitar pukul 10.05 pagi. Jokowi menyambut didampingi Menko Polhukam Mahfud MD dan Mensesneg Pratikno.
Saat berhadapan, Jokowi memberikan salam ke Amien dengan menyatukan kedua telapak tangan di dada sambil agak membungkukkan badan.
Amien membalas salam Jokowi itu dengan gaya yang sama. Bedanya, Amien terlihat tak menatap Jokowi. Tatapan matanya justru ke bawah.
