"Sebenarnya kami punya ambulans apung tapi kondisi saat itu lagi surut dan tidak memungkinkan untuk menggunakan kapal-kapal yang agak besar. Jadinya mereka memakai jolloro," jelasnya.
"Itulah tenaga medis kami, demi nyawa seorang ibu, mereka dengan ikhlas tanpa pamrih berusaha untuk membantu masyarakat," pungkas dr. Nurliah. (mg5/fajar)