Terekam CCTV, Pemotor Berplat TNI Pukul Operator SPBU, Diduga Tak Mau Antri

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, GOWA - Viral di media sosial. Pengendara sepeda motor berplat TNI naik pitam. Kepalan tangannya membogem seorang operator SPBU di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa.

Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan tersebar luas di Facebook. Dalam keterangan video tersebut dijelaskan, pemotor berplat TNI yang memukul itu diduga enggan antri saat ingin mengisi bahan bakar.

Rekaman CCTV berdurasi 2.14 detik itu terlihat, awalnya pemotor berplat TNI, bermantel hitam dan memakai helm itu berada di mesin pengisian BBM khusus sepeda motor sebelah kiri.

Sementara operator SPBU itu berada di mesin pengisian sebelah kanan, dan sedang melayani pemotor lain yang juga sedang antri untuk mengisi bahan bakar.

Pemotor berplat TNI itu tampak gelisah di atas motor trail yang ia kendarai, sambil melihat ke arah sebelah kanan operator SPBU tersebut. Di sana, tampak dia tak dilayani oleh operator SPBU tersebut.

Hingga pada menit ke 01.10 detik, pemotor tersebut memundurkan sepeda motornya lalu maju ke arah operator SPBU yang sedang sibuk melayani tersebut.

Dan pada menit ke 01.20 detik, pemotor tersebut langsung memukul operator SPBU tersebut menggunakan tangan sebelah kirinya. Operator itu pun kaget atas pemukulan yang mengenai punggung belakangnya itu.

Usai dipukul, operator itu juga sempat berbicara dengan pemotor berplat TNI tersebut. Namun itu hanya berselang beberapa detik saja. Setelah itu, operator SPBU yang diketahui bernama Fajar itu akhirnya pergi secara perlahan dari posisinya tersebut.

Sementara pemotor lain yang melihat pemukulan itu, tak bisa berbuat apa-apa. Lalu pada menit ke 02.08 detik, pemotor berplat TNI itu pun pergi meninggalkan mesin pengisian BBM tersebut.

Saat jurnalis fajar.co.id mendatangi SPBU itu, petugas di sana pun membenarkan peristiwa itu yang terjadi pada Rabu, (10/3/2021) sekitar pukul 09.00 WITA.

Informasi yang diterima di sana, pemotor berplat TNI tersebut marah dan diduga tak mau antri saat ingin mengisi BBM, hingga akhirnya memukul operator tersebut.

"Iya benar memang kejadian kemarin (hari Rabu). Korbannya itu keluarga saya namanya Fajar. Sekarang dia sudah dua hari tidak masuk kerja pasca kejadian itu," kata keluarga sekaligus rekan kerja korban Fajar, Akbar di lokasi, Jumat (12/3/2021).

Atas kejadian itu, pihak manajemen SPBU melapor ke aparat keplisian setempat. Akbar juga menjelaskan, sejumlah aparat TNI juga sempat mendatangi SPBU tersebut.

"Kemarin juga itu tentara datang dua orang. Tapi saya tidak tahu dia pergi apa. Iya sudah kayaknya (melapor ke kepolisian)," tambahnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait atas peristiwa pemukulan yang disebut-sebut yang diduga dilakukan oleh oknum TNI, kepada Fajar sebagai operator SPBU yang menjadi korban. (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan