Biaya Membengkak, Eks Juara Dunia Minta Pemerintah Bantu Hendra/Ahsan

  • Bagikan
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan/Screenshot/Badminton Indonesia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-Legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi mengajukan usulan konkret. Dia memilih ide agar turnamen All England 2021 dihentikan. Ketimbang merealisasikan wacana boikot untuk pelaksanaan tahun depan.

“Kalau boikot sih buat tahun depan enggak setuju, cuma pertandingan sekarang dihentikan saya setuju,” ujar juara All England 1993 dan 1994 itu dalam konferensi pers virtual seperti dikutip Antara.

Hal itu, menurut Hari, panggilannya, karena beberapa pemain Indonesia sudah bertanding. Namun, pada akhirnya seluruh anggota tim bulu tangkis Indonesia, baik atlet, pelatih, maupun ofisial, dipaksa mundur.

“Karena kemarin beberapa pemain Indonesia sudah main juga, kalau memang mereka yang dipertanyakan pernah ketemu, berarti sudah ada di lapangan, berarti sudah kontak semua dengan tim lain. Saya setuju kalau pertandingan ini dihentikan, tapi kalau diboikot untuk tahun depan saya kurang setuju,” kata Hari.

Sebagai tunggal putra Indonesia terakhir yang menjadi juara All England, kalah dengan tidak bertanding adalah suatu hal yang memprihatinkan. Sebab, persiapan yang dilakukan begitu panjang.

“All England kalau lihat sejarahnya memang dari dulu sebelum ada Olimpiade, kami pemain bulu tangkis ini berharap sekali bisa meraih medali di All England ini,” kata juara dunia 1995 dan juara Piala Dunia 1994 itu.

“Jadi persiapannya benar-benar maksimal, biasanya sih latihan pagi bisa lima sampai enam jam, terus sore bisa latihan lagi dua sampai tiga jam. Itu dilakukan selama satu minggu dan terus sampai mendekati keberangkatan,” ujar Hari.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan