FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Merujuk dari instruksi Setting Wallet Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako Maret 2021 dari Pusat Informasi dan Komunikasi Kementerian Sosial, KPM di Kota Makassar yang menerima bantuan hanya sebesar 11.025 dengan anggaran Rp2.205 milliar.
Itu artinya, sebanyak 27.900 KPM bansos terancam gagal terima bantuan dari Kemensos. Padahal jumlah yang diajukan pada Februari lalu lebih tinggi yaitu sebesar 39.000 lebih.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mempertanyakan menurunnya jumlah penerima tersebut.
Pasalnya 39.000 KPM tersebut telah melalui kajian jumlah penerima ideal di Kota Makassar.
"Masyarakat penerima manfaat ini berkurang dari 39.000 Per Februari menjadi 11.025 di Maret. Berarti ada sekitar 27.900 orang yang tidak terima," sorot Wahab saat dihubungi, Kamis (25/3/2021).
Kata dia jika jumlah tersebut dihitung berdasarkan KK atau minimal penerima satu KK sebesar 3 orang maka ada sekitar 70.000 orang lebih yang berpotensi tidak bisa menikmati bantuan pemerintah pusat tersebut.
Hal ini yang menimbulkan pertanyaan besar bahwa pengurangan PMK tersebut sangat tidak masuk akal, pasalnya jumlah 27.900 PMK bukanlah jumlah yang sedikit.
"Kalau berkurang 1.000 mungkin bisa diterima, tapi ini berkurangnya 27.000 orang, coba bayangkan sudah antri lama tiba-tiba dia bilang nama anda tidak ada di sini, itu bagaimana, wah ini malu orang," keluhnya.
Apalagi dalam waktu dekat masyarakat akan memasuki bulan Ramadhan, dimana kebutuhan bahan pokok sangat diperlukan.