FAJAR.CO.ID, PARIS—Juara bertahan Prancis memulai kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar dengan hasil kurang memuaskan. Dalam laga perdana Grup D di Stade De France, Les Bleus hanya mampu bermain imbang 1-1 atas tamunya.
Prancis sempat memimpin terlebih dahulu lewat gol Antoine Griezmann di menit ke-19. Akan tetapi, bunuh diri bek PSG, Presnel Kimpembe di menit ke-57 memastikan laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps setelah pertandingan mengatakan dirinya kecewa dengan hasil ini. "Kami seharusnya mengamankan kemenangan di babak pertama, kami memiliki peluang. Itu lebih sulit di babak kedua. Gol kebobolan kami bisa dihindari, kami menekan sampai akhir. Kami jelas kecewa, itu akan ideal untuk menang,” keluhnya dikutip dari Goal.
Menurut Deschamps, skor imbang ini menjadi bukti kekuatan lawan. "Hasil tersebut membuktikan bahwa Ukraina adalah tim yang bagus. Kami kekurangan energi di babak kedua. Kami bisa bermain lebih baik. Ini belum tentu pertandingan di mana kami akan menciptakan banyak peluang. Kami membutuhkan lebih banyak ketelitian dan pergerakan," jelasnya.
Griezmann sementara itu mempertanyakan taktik Prancis. Juara Piala Dunia 2018 Rusia itu memang mengubah pola mereka dalam pertandingan pertama ini. Deschamps memilih formasi 4-4-2 daripada formasi 4-2-3-1 yang biasanya mereka pakai.
Dan perubahan itu tidak berjalan mulus. Prancis berjuang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Berbicara kepada TF1, Griezmann berkata, "Kami membutuhkan lebih banyak pemain ofensif yang bisa bermain satu lawan satu di pinggir lapangan. Kami akan belajar bermain dalam sistem seperti itu dan mencoba untuk mulai menang lagi. Kami ingin menang tapi kami tidak memainkan permainan yang bagus. Kami akan melihat semuanya dan mencoba untuk meningkatkan."