Akan tetapi, personel tambahan itu hanya bersifat situasional dan menyesuaikan dengan kondisi saat sidang berjalan di PN Jaktim.
Hal itu menilik pada kedatangan para simpatisan dan pendukung HRS saat persidangan sebelumnya.
“Tentunya Polda Metro Jaya khususnya telah membuat satu rencana pengamanan. Memprediksi segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,” jelas Rusdi. (pojoksatu/fajar)