Tak Alergi Terhadap Nazaruddin, Jubir Kubu Moeldoko: Kalau Kotor, Kita Cuci, Sudah Rapi Pakai Lagi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin bergabung ke kubu Moeldoko. Dia juga penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) yang beberapa waktu lalu diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad menjelaskan pihaknya tidak alergi terhadap Nazaruddin yang diketahui pernah tersangkut kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

“Ya, jadi Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader. Tidak ada yang dibuang. Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci. Kita cuci, kita bersihkan. Kalau sudah rapi, kita pakai lagi. Kan gitu kan,” ujar Rahmad di kawasan Hambalang, Jawa Barat, Kamis (25/3).

Rahmad mengatakan ketua umumnya Meoldoko menggandeng Nazaruddin berdasarkan pertimbangan matang. Sehingga bukan hanya keputusan Moeldoko sendiri.

“Karena itu termasuk Mas Nazaruddin, itu juga diakomodasi di dalam kepengurusan Pak Moeldoko dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan strategis,” katanya.

Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, Nazaruddin memang sengaja dipersiapkan oleh Demokrat kubu Moeldoko untuk melawan narasi-narasi politik yang dimainkan oleh Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Dia (untuk) berbagai kebutuhan, salah satunya supaya bisa menghadapi ‘Cikeas’. Jadi, salah satu yang menghadapi itu Mas Nazaruddin karena beliau dulu Bendahara Partai Demokrat,” ungkapnya.

Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari KLB tersebut, terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.

Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres kala itu, secara aklamasi menetapkan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.(jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan