FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe tak ingin ambil pusing soal hasil survei hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait tingkat keterpilihan milenial terhadap calon presiden 2024 mendatang.
Diketahui, responden milenial menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai tiga besar di urutan teratas capres.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang telah terang-terangan diusung partainya sebagai capres tidak termasuk di dalamnya.
"Mohon maaf saya tidak terlalu mempedomani hasil survei-survei yang ada. Tapi apapun alasannya kami sebagai kader berkomitmen mengangkat nilai jual Airlangga," kata Taufan Pawe kepada fajar.co.id, di Makassar, Jumat (26/3/2021).
Hal ini juga telah ia gaungkan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golkar yang digelar di Jakarta, 5-6 Maret lalu yang menelurkan keputusan luar biasa strategis yakni mendorong sekaligus mengusung Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres di Pemilu 2024, bahwa kader Golkar harus all out terkait aksebilitas Airlangga.
Menurut Taufan Pawe, keterkenalan Airlangga ada dua variable, pertama Airlangga sebagai tokoh terdepan dalam memotong mata rantai Covid-19.
Kedua Airlangga merupakan tokoh terdepan sebagai pembantu presiden, Menko Perekonomian yang berjuang mati-matian memulihkan ekonomi nasional.
"Ini yang orang jarang lihat," tegasnya.
Terkait persoalan kalangan milenial, Taufan berkomitmen terus bergerak mengangkat nilai elektoral dari semua segmen. Termasuk merangkul anak muda dalam komposisi kepengurusan Golkar.
"Saya meyakini Munafri Arifuddin (Ketua Golkar Makassar) juga akan mengakomodir keterlibatan anak muda dalam komposisi kepengurusannya di Makassar. Presentasinya sedapat mungkin dirasionalkan. Mungkin 30 persen anak muda di dalam. Wajib hukumnya mengakomodir anak muda," pungkas dia. (endra/fajar)