"Jangan hanya gara gara nila setitik rusak susu sebelanga, hanya kesalahpahaman kecil kemudian dibesar besarkan untuk mengadu domba sesama anak bangsa," serunya.
Menurut Zulkifli, kader PP di Jawa Barat telah memohon maaf atas kesalah pahaman tersebut, dan pihaknya telah belajar dari perisitiwa ini bahwa hikmah yang bisa diambil adalah kembali mempeeerat hubungan PP dengan TNI khususnya Kopassus.
Sementara itu, Andi Arfan Sahabuddin, Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH PP) Sulsel meminta kepada pihak yang telah melakukan propaganda tersebut, agar segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Ormas PP dan TNI, mencabut dan menghapus seluruh pemberitaan yang tidak benar soal Ormas PP dan TNI.
Jika dalam jangka waktu 3 x 24 jam berita-berita tersebut masih tersebar, maka PP Sulsel tidak akan segan untuk mengambil langkah hukum yang tegas dan keras sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dan kepada mereka, yang terus bermain dengan isu ini dengan maksud untuk memecah belah bangsa Indonesia, ormas PP siap bertaruh darah untuk berjuang mempertahankan keutuhan NKRI.
"Kami juga meminta, kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyebarkan berita-berita yang tidak jelas terkait hal ini," pungkas Andi Arfan. (endra/fajar)