Pasca Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di 3 Daerah

  • Bagikan
Ilustrasi tim Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan teroris. (net)

Sementara itu, di Condet, Densus menangkap pasangan suami istri. Mereka diciduk di rumahnya yang digunakan sebagai showroom mobil. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan, terduga teroris A atau ZA berperan membeli bahan baku dan bahan peledak.

Kemudian, mereka memberitahukan cara pembuatan dan cara mencampurkan cairan-cairan yang telah disiapkan tersebut kepada terduga teroris BS. BS lalu memberi tahu NAJ alias AJ terkait dengan ”takjil”. ”Jadi, mereka mengistilahkan (bom, Red) dengan ’takjil’. Setelah dicampurkan, akan menghasilkan bom dengan ledakan besar,” terangnya.

AH atau HH ikut merencanakan dan mengatur teknis bersama ZA. ”HH yang hadir dalam beberapa pertemuan bertugas menyiapkan kegiatan-kegiatan amaliyah ini, membiayai, dan mengirimkan video tentang teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya,” ungkapnya.

Hasil penggeledahan, kata Fadil, ditemukan lima bom aktif yang sudah terkait dalam bentuk kaleng dengan sumbu dari TATP (triacetone triperoxide atau aseton peroksida). ”Ini adalah sebuah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif. Karena itu, tim jibom dari satuan Gegana PMJ memutuskan untuk melaksanakan disposal di dua lokasi ditemukannya TATP tersebut, yaitu di Sukasari, Serang Baru, Bekasi, dan Condet, Jakarta Timur,” paparnya.

Sementara itu, terkait dengan L dan YSM yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Makassar, Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan bahwa keduanya merupakan pengantin baru. ”Menikah enam bulan lalu,” ungkapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan