Dilansir dari Fajar, kemarin tim Gegana Polda Sulsel, Densus 88 Antiteror, dan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulsel menggeledah rumah kontrakan pelaku di Jalan Tinumbu Lorong 123 Nomor 15, Kecamatan Bontoala. Penggeledahan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.05 Wita.
Informasi yang dikumpulkan, L menikahi YSM enam bulan lalu. Dia dinikahkan Rizaldy. Rizaldy merupakan salah seorang teroris yang meninggal bersama menantunya, Sanjai Ajis, saat penggerebekan di Vila Mutiara pada 6 Januari.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan di Mapolda Sulsel mengatakan, identitas dua pelaku diketahui setelah dilakukan identifikasi sidik jari dan pengambilan DNA keluarga mereka. Dia mengungkapkan, sebelum beraksi, L meninggalkan pesan melalui surat kepada ibunya.
Isinya berpamitan dan siap mati syahid. Di sisi lain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa seluruh jajaran TNI siap mem-back up Polri dalam penanggulangan setelah bom bunuh diri di Makassar. Keterangan tersebut ditegaskan Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut Edys Riyanto.
”Panglima TNI menegaskan bahwa TNI siap mendukung Polri menindak tegas seluruh aktor dan kelompok yang bertanggung jawab terhadap aksi (bom bunuh diri) itu,” ujar Edys.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan jaminan pelayanan medis untuk semua korban. Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian di lokasi kejadian.