FAJAR.CO.ID -- Polda Jabar menyatakan, dugaan sementara penyebab terbakarnya Kilang Pertamina Balongan karena adanya kebocoran pipa. Namun, spekulasi itu perlu didalami lagi oleh pihak kepolisian dengan melakukan penyelidikan setelah pemadaman api di kilang minyak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu tuntas.
”Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini karena ada pipa yang bocor,” kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombespol Erdi A Chaniago seperti dilansir dari Antara di Bandung, Selasa (30/3).
Sejauh ini, Pertamina bersama petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pemadaman disertai pendinginan terhadap tangki-tangki yang terbakar tersebut. Erdi mengatakan, petugas kepolisian dari Puslabfor dan Forensik setempat sudah bersiaga untuk melakukan penyelidikan di lokasi.
”Baik itu dari Puslabfor, kemudian dari forensik Polres, Polda maupun Mabes Polri, sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP,” ucap Erdi.
Erdi menambahkan, kepolisian masih menunggu kebakaran di Kilang Pertamina Balongan padam untuk mulai bekerja melakukan investigasi. Hingga Selasa (30/3) Pertamina dan petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api hingga proses pendinginan di kilang minyak tersebut.
”Ketika sudah dilakukan pemadaman secara total, akan dilakukan pendinginan di kilang minyak tersebut, lalu kepolisian akan melakukan penyelidikan, olah TKP,” kata Erdi.
Pertamina pun memastikan telah berupaya melakukan lokalisasi api agar tidak merambat ke kawasan lain. Pertamina juga terus berupaya memadamkan api dengan air laut. Pertamina menyatakan mengalami kerugian sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak akibat kebakaran yang terjadi sejak Senin (29/3) dini hari tersebut.