FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, dirinya tidak pernah mengemis pangkat dan jabatan. Dia mengklaim, mempertaruhkan harga dirinya untuk menegakkan Pancasila dan Merah Putih.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan itu guna menjawab berbagai tuduhan yang melekat kepadanya pascagelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang dan diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan,” ujar Moeldoko di sebuah video yang dia unggah di akun Instagram-nya, Selasa (30/3).
“Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesian kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya,” sambung dia.
Dia bilang, apa yang dia lakukan saat ini adalah hak politiknya sebagai masyarakay sipil. Dia akan konsisten menjaga pancasila seperti yang pernah dia lakukan di militer.
“Yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya. Mengalir dalam darah saya. Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya,” ucar Moeldoko.
Unggahan video Moeldoko di Instagram-nya, merupakan yang kedua kalinya setelah dua pekan berdiam diri pasca-dia diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang.
Seperti video sebelumnya, video ini pun dibanjiri komentar negatif dari netizen. Dikatakan bahwa apa yang disampaikan Moeldoko tidak selaras dengan apa yang dia lakukan terhadap Partai Demokrat.