Tertinggi di Survei, SMRC Ingatkan Elektabilitas Prabowo Mirip Megawati di Tahun 2011

  • Bagikan

Dikatakan Abbas, meski Prabowo sementara berada di peringkat teratas, dukungan terhadap Prabowo belum meyakinkan.

“Untuk pertanyaan terbuka, Prabowo baru mendapat dukungan spontan 13,4 persen, jauh di bawah Jokowi pada 3 tahun menjelang Pilpres 2019, sekitar 30 persen,” kata Abbas.

“Demikian pula suara 20 persen di pilihan semi terbuka dan tertutup itu belum meyakinkan mengingat Prabowo adalah tokoh yang sudah dua kali menjadi calon presiden,” sambungnya.

Menurut Abbas, kondisi pada Maret 2021 ini, mirip dengan kondisi pada 2011 yakni 3 tahun menjelang pilpres 2014 di mana belum ada calon yang mendominasi suara.

Pada Mei 2011, Megawati Soekarnoputri mendapat dukungan paling besar, 20,3 persen, kemudian Prabowo 10,2 persen. Nama Jokowi belum muncul ke-5 besar waktu itu. Tapi pada Pilpres 2014 akhirnya Jokowi yang terpilih sebagai presiden.

“Kalau, pada Maret 2021 ini elektabilitas Prabowo 20 persen, agaknya berat baginya untuk menang dalam Pilpres 2024, bila ia maju,” pungkasnya.

Survei nasional SMRC dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random dan diwawancara secara tatap muka.

Toleransi kesalahan penelitian adalah plus minus 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (msn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan