FAJAR.CO.ID, DOHA—Juara bertahan MotoGP, Joan Mir menyerang Jack Miller setelah balapan seri kedua di Sirkuit Losail Qatar, hari ini. Ia merasa Jack Miller sengaja melakukan kontak selama insiden menakutkan mereka di MotoGP Doha ini.
Joan Mir percaya insiden itu super berbahaya. Ia bahkan menuduh Jack Miller sengaja melakukannya dan karenanya pantas mendapat penalti. Mir awalnya memaksa pebalap Ducati itu melebar ketika mereka memperebutkan tempat kelima di tengah balapan.
Pembalap Suzuki itu mengangkat kakinya meminta maaf saat dia melewatinya, tapi saat dia keluar dari tikungan terakhir di garis yang lebih lebar, Miller melepaskan kecepatan superiornya di garis lurus. Keduanya bersenggolan sebelum mereka menggerakkan tangan dengan marah ke satu sama lain di lintasan lurus.
"Apa yang terjadi dengan Jack pada belokan 10 adalah bahwa saya mengambil posisi yang tepat. Dia memutuskan untuk tetap di luar. Dia mempertahankan garisnya. Kami bersentuhan sedikit. Saya mengerti itu adalah manuver yang berisiko, tetapi tidak melewati batas. Tidak apa-apa. Kemudian saya menggerakkan kaki untuk meminta maaf,” kata Mir di Crash.
"Kemudian saya melebar di tikungan terakhir. Ketika saya melebar, saya melihat jack. Dia menggerakkan kepalanya seperti dia melihat saya. Saya pergi ke tepi jalan, di luar garis sebanyak yang saya bisa. Dan kami berdua bersentuhan. Kami hampir menabrak di jalan lurus. Itu sangat berisiko, sangat berbahaya. Itu saja," tegasnya.
Race Direction mengumumkan selama balapan bahwa tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil, tetapi Mir merasa itu bukan insiden balapan biasa. “Menurut saya memang disengaja. Tim saya akan menilai jika mereka harus mengajukan banding. Yang pasti itu harus diselidiki,” ujarnya.
Bagi Mir, yang dilakukan Miller sudah keterlaluan. “Manuver ini sudah melebihi batas. Jika memang disengaja seperti yang saya katakan, dia pantas mendapat penalti. Jika tidak, tidak. Tapi saya pikir dia menggerakkan kepala [untuk melihat saya],” jelas Mir.
Ia mengatakan, insidennya bisa dibandingkan dengan Aleix Espargaro. "Jika Anda punya waktu, bandingkan gambar Aleix dan saya dengan gambar Jack Miller dan saya. Aleix Espargaro melebar pada belokan terakhir. Dia melihat bahwa saya akan datang. Dia bergerak sedikit ke luar. Saya melihatnya juga. Saya tidak datang untuk menghantamnya. Saya hanya menghormati rival,” tegasnya.
"Saya pikir Jack tidak menunjukkan rasa hormat dalam kasus ini. Itu adalah manuver yang sama tetapi dengan pengendara yang berbeda. Anda dapat menilai. Untuk tim saya, manuver Jack bukanlah yang terbaik. Mereka akan memutuskan," tandasnya.
Suzuki kemudian memberi tahu Crash.net bahwa, setelah meninjau video tersebut, mereka telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding. Dan Miller menyebut insiden yang terjadi memang hanya masalah biasa.
"Ada beberapa kontak. Sedikit kontak di sana-sini. Itu hanya salah satu dari hal-hal itu. Semua orang melihat apa yang terjadi dan kami terus balapan setelah itu. Jadi seperti itulah yang terjadi pada balapan. Itu saja," kata pembalap Australia itu.
Miller juga mengungkap bagaimana reaksi Mir setelah balapan berakhir. "Dia menatapku setelah balapan. Dan aku menatapnya. Memang seperti itu. Dia melebar dan masuk. Begitulah adanya," ujarnya.
Sang rider juga mengungkapkan dia akan memeriksakan lengan kanannya dan mungkin menjalani operasi. Menurutnya, setelah insiden dengan Mir, ia bisa menekan dan menutup celah. Namun, ia kemudian merasakan gangguan di lengan sisi kanannya seperti yang terjadi di seri pertama.
“Kami tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan trek ini, atau berkaitan dengan angin. Kami perlu memahaminya. Jadi (kami akan) mungkin mencoba menyelesaikan sesuatu minggu ini. Kemungkinan besar [operasi]," beber Miller. (amr)