Puskesmas di Makassar Tolak Vaksin Guru SMA dan SMK

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID , MAKASSAR -- Persiapan sekolah tatap muka di tingkat SMA dan SMK terganggu. Puskesmas menolak vaksin guru, yang merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Sulsel.

Kepala SMAN 20 Makassar, Mirdan Midding telah menyurat ke puskesmas di Kelurahan Barombong untuk dijadwalkan vaksin. Utamanya bagi guru-gurunya, Senin (5/4/2021) kemarin.

Sayangnya, dia mendapat penolakan. Pihak puskesmas enggan melakukan vaksinasi ke guru yang bukan kewenangan pemkot. Apalagi SMA merupakan kewenangan pemprov.

"Kami sudah menyurat ke kepala puskesmas, agar bisa dijadwalkan untuk vaksinasi. Tetapi tak bisa sampai ada pernyataan dari Dinas Kesehatan Sulsel," bebernya kemarin.

Padahal proses belajar tatap muka, kian mendekati waktunya. Uji coba akan dilaksanakan, pertengahan April ini. Tetapi syaratnya seluruh guru dan tenaga kependidikan harus vaksin.

"Terpaksa solusinya kami minta guru-guru mendaftar di lingkungannya saja. Daftar vaksin di RT/RW. Tidak melalui puskesmas," bebernya kemarin.

Kepala SMKN 6 Makassar Amar Bachti mengaku sudah melapor ke Diskes Sulsel agar segera divaksin. Namun, kata dia, OPD yang bersangkutan menyebut jika vaksinasi dilakukan di kabupaten/kota. Bukan kewenangan provinsi.

"Inimi saya baru mau cek besok (hari ini, red). Karena baru kami mau melapor ke puskesmas. Mudah-mudahan memang bisa divaksin segera," bebernya. (ful/eds)

Puskesmas di Makassar Tolak Vaksin Guru SMA dan SMK

FAJAR.CO.ID , MAKASSAR -- Persiapan sekolah tatap muka di tingkat SMA dan SMK terganggu. Puskesmas menolak vaksin guru, yang merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Sulsel.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan