FAJAR.CO.ID -- Aksi begal pada ibu-ibu di Wonoasih jadi atensi polisi. Polisi kini memburu pelaku yang dilaporkan beraksi seorang diri itu.
Kapolsek Wonoasih Kompol Kuzaini menerangkan, begal motor itu sudah ditangani oleh anggotanya. Saksi korban juga telah diperiksa dan dimintai keterangan. Termasuk dilakukan visum di Puskesmas Wonoasih.
“Korban sudah melapor dan telah dilakukan olah TKP. Juga sudah divisum dan dimintai keterangan. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta untuk mengungkap peristiwa tersebut,” kata Kompol Kuzaini.
Berdasarkan penjelasan korban Siti Mujaidah, 42, seperti diungkapkan anaknya Dandira Stevanovic, 21. Dia mengatakan pelaku beraksi seorang diri. Ciri-cirinya, berambut gondrong.
Tinggi pelaku diperkirakan hanya sekitar 165 sentimeter. “Tapi ciri khususnya seperti apa, ibu tidak tahu. Sebab, kejadian itu berlangsung cepat. Apalagi pelaku memakai masker,” tandasnya.
Aksi pembegalan itu sendiri terjadi tak jauh dari rumah korban. Saat itu, kondisi di sekitar rumah korban sedang sepi. Diduga, pelaku sudah mengintai korban sebelumnya di sekitar rumah itu.
Usai mengeluarkan motor dari rumah, korban mengunci rumah. Baru kemudian mengendarai motornya. Namun, baru berjalan beberapa meter, seorang pria tidak dikenal berlari menuju motor korban. Dia melompat dan membonceng dari belakang. Terjadilah penyetruman.
Pelaku itu disebutkan lari dari sebuah kebun di depan rumahnya. Kebun itu dipagari bambu. Ada pintunya dari bambu. Pintu ditutup sekenanya dengan ditali menggunakan tampar.
“Jadi di depan rumah itu ada latar (halaman) kosong. Latar itu dipagari dengan pagar bambu dan pintunya ditali dengan tampar. Pelaku keluar dari latar ini. Sepertinya dia bersembunyi di latar kosong itu,” tuturnya.
Begitu melihat ibunya keluar, menurut Dandira, pelaku pun keluar dari kebun itu. Lalu, dengan menggunakan pisau pelaku memotong tali tampar di pintu pagar.
Usai membawa kabur motor, pelaku kabur ke arah utara. Selanjutnya di depan Polsek Wonoasih belok ke timur. (radarbromo/sam)