Lupa Bikin Air Panas, Kepala Dikeplak, Karin Kabur ke Rumah Donjuan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Suami istri harusnya saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain. Namun tidak dengan Donwori. Pria 42 tahun itu sering melakukan aksi kekerasan terhadap istrinya, Karin.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sudah lazim terjadi di rumah tangga Donwori. Pelakunya Donwori, sasarannya jelas Karin, 37.

Karin keliru sedikit saja, Donwori bisa marah. Muntabs dan akhirnya tangannya mendarat di kepala istrinya. Misalnya, Karin lupa bikin air panas untuk mandi. Sesepele itu, Donwori bisa marah level dewa.

Wanita tersebut tak jarang mendapat pukulan, cacian, dan terkadang Donwori membanting barang di hadapannya. Awalnya Karin merasa hal itu bisa berubah, namun Donwori semakin hari bahkan sudah bertahun-tahun tidak pernah mengubah sikap.

Bila diingatkan, selalu tidak nurut dan ‘ngeyel’. Padahal cara istrinya mengingatkannya sudah dengan cara yang baik. Namun, tetap saja tidak mau kalah. “Iya itu akhirnya saya kabur dari rumah. Saya ingin istirahat, hidup tenang,” curhat Karin.

Salahnya Karin, ia kabur bukan ke rumah orang tua atau saudaranya. Ia malah kabur ke rumah teman laki-lakinya, Donjuan. Ya jelas-jelas saja bikin Donwori makin marah.

Setelah ketahuan pergi ke rumah Donjuan, dia dituduh selingkuh. Padahal di rumah tersebut, Donjuan tidak tinggal sendirian. Ia bersama istri dan anaknya. Karena tidak mau tahu dengan penjelasannya, lagi-lagi Karin mendapat tamparan keras dari suaminya.

“Saya minta cerai. Dia sempat menolak, tapi saya sudah tidak bisa mentoleransi lagi atas perbuatnnya ke saya selama ini. Lebih baik seperti ini,” tandas perempuan 37 tahun itu. (*/opi)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan