FAJAR.CO.ID, TURIN—Juventus memenangi laga tunda pekan ke-3 Serie A Italia menghadapi SSC Napoli. Dalam laga di Allianz Stadium hari ini, Si Nyonya Tua menang tipis 2-1 di mana gol Cristiano Ronaldo di menit ke-13 dan Paulo Dybala pada menit 73 dibalas penalti Lorenzo Insigne di akhir laga.
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menjelaskan mereka menang karena permainan kolektif yang bagus. “Ketika Anda memiliki semangat ini, ketika Anda mengorbankan diri Anda untuk melindungi rekan setim Anda yang berada di luar posisi, inilah hasilnya dan mungkin itulah yang kami lewatkan di pertandingan lain,” kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
“Kami telah mempraktikkan pendekatan ini dengan dua pemain sayap lebar, menciptakan ruang untuk Chiesa dan Cuadrado. Saya hanya menyesal kami tidak membuat lebih banyak serangan balik, karena kami seharusnya mencetak lebih banyak gol,” tegasnya.
Pirlo menjelaskan, ia memasukkan gaya sepak bola ini ke dalam tim sejak awal musim. Namun, itu sulit karena mereka bermain setiap tiga hari. Akibatnya, para pemain terus berganti dan mereka tidak punya waktu untuk mengerjakannya.
“Kami sering tidak cukup bersemangat melawan tim-tim di bawah klasemen dan secara tidak sadar teralihkan, mencoba menyelesaikan pertandingan itu dengan gerakan individu daripada sebagai sebuah tim,” jelasnya.
“Kami belajar bahwa kami tidak mampu melakukan itu, kami harus memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, karena setiap pertandingan Serie A sulit melawan tim yang terorganisir dengan baik,” lanjut sang legenda.
Pirlo dilaporkan akan dipecat jika dia kalah pada pertandingan ini. “Saya tahu ini adalah tugas seorang pelatih sebelum saya mengambil alih, jadi saya bukannya tidak siap. Memiliki kasus COVID positif sebelum pertandingan dan keraguan sampai akhir tidak membantu, tetapi kami telah berada dalam situasi ini sepanjang musim,” ujarnya.
“Kehilangan pemain seperti Dybala dalam jangka waktu yang lama jelas akan menjadi masalah bagi tim mana pun. Yang lain melakukannya dengan baik, tetapi semakin banyak opsi untuk digunakan, semakin baik,” sambungnya.
Juventus masih tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan. Ditanyai tentang penyesalannya dengan posisi mereka, Pirlo menegaskan, “Saya membuat banyak kesalahan. Ini adalah musim pertama saya, saya membutuhkan pengalaman itu untuk masa kini dan masa depan.”
Tapi Pirlo memastikan ini memang musim yang berat. “Ini adalah kampanye yang lebih rumit tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk banyak pelatih lain. Semua orang membuat kesalahan, termasuk saya, tapi saya bisa belajar dari itu dan tidak mengulanginya lagi di masa depan,” tegasnya.
Eks playmaker Italia itu kini hanya berharap finis empat besar. “Tujuan kami sekarang adalah finis empat besar, karena sulit untuk mencapai puncak. Ada 10 pertandingan lagi, ini adalah musim mini yang kami harap bisa menang, dan kemudian bersiap untuk Coppa Italia,” ujarnya dikutip dari Football Italia. (amr)