FAJAR.CO.ID, GRANADA—Pertarungan beda kasta akan tersaji di Estadio Municipal Nuevo Los Cármenes saat Granada menjamu Manchester United di leg pertama babak delapan besar Liga Europa. MU jelas favorit, tapi tidak boleh lengah.
Ibarat kisah David versus Goliath, ini adalah pertarungan Si Kecil El Grana dan Sang Raksasa Setan Merah. Granada seperti diketahui adalah klub termiskin keempat di La Liga Spanyol. Sementara MU merupakan klub terkaya keempat di dunia.
Namun, menilik perjalanan Granada ke babak perempat final, mereka jelas pantas mendapatkan respek, dini hari nanti Di babak 32 besar, anak asuh Diego Martinez mampu mengeliminasi raksasa Italia, Napoli. Setelah itu, di babak 16 besar, mereka menyingkirkan juara Norwegia, Molde.
Menghadapi MU, motivasi pemain-pemain Granada tentu akan jauh lebih tinggi. Apalagi, United saat ini berstatus sebagai favorit juara. Jika benar-benar bisa melanjutkan kejutannya, mimpi juara atau setidaknya melenggang ke final sudah bukan lagi omong kosong bagi sang debutan.
Status MU inilah yang digunakan Diego Martínez untuk memotivasi anak asuhnya. "(United) adalah tim level Liga Champions. Mereka benar-benar salah satu tim raksasa Eropa. Bagi kami, ini sangat menarik,” katanya di situs resmi UEFA.
Menurut sang pelatih, ini adalah kesempatan yang sangat langka. Makanya, mereka akan coba memaksimalkannya. “Saya pernah bercanda bahwa Granada tidak akan pernah menghadapi United dalam pertandingan pramusim,” ujarnya.
“Kami harus mampu beradaptasi dengan segala sesuatu yang mungkin diminta tim seperti United dari kami sambil tetap setia pada gaya kami sendiri. Yang paling penting adalah sedekat mungkin dengan versi terbaik diri kami," lanjutnya.