FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bek PSM Makassar, Erwin Gutawa siap tampil all out pada laga menghadapi PSIS Semarang Jum'at (9/4/2021) malam nanti. Ia bertekad kembali tampil garang di lini pertahanan PSM Makassar.
Duel PSM Makassar dan PSIS Semarang bakal tersaji pada lanjutan babak 8 besar Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, malam nanti. Duel tersebut diyakini bakal berlangsung sengit sebab kedua tim sama-sama mengandalkan pemain lokal dan akademi.
Itu juga yang ingin ditampilkan Erwin Gutawa, bek 28 tahun itu akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya pada laga tersebut.
Erwin sendiri tampil garang pada fase grup lalu. Agresivitasnya berhasil mematikan penyerang-penyerang tangguh dari Persija, Bhayangkara dan Borneo pada laga sebelumnya.
Pemain kelahiran Bone ini memang dikenal sebagai bek yang tanpa kompromi. Ia tak akan membiarkan pemain lawan masuk begitu saja di area kekuasaannya. Tak heran jika ia kerap mendapat kartu kuning.
"Kita jangan sampailah dapat kartu, tapi kita akan tetap tampil all out, dan kerja keras lagi," ujarnya kepada media.
Namun keagresifan mantan pemain Sriwijaya FC ini berbuah positif. Ia jadi salah satu bek terbaik di gelaran Piala Menpora kali ini.
Bagaimana tidak, ia berhasil membuat 14 tekel sukses, 27 kali merebut bola dari lawan (intersep) serta 21 sapuan keluar dari pertahanan PSM. Catatan itu menjadi yang terbaik dari seluruh bek di Piala Menpora 2021.
Hasil kerja kerasnya juga berhasil membawa PSM Makassar dapat melaju ke babak 8 besar dengan menjadi runner-up grup B, yang berisikan klub-klub bertabur bintang.
"Alhamdulillah karena hasil kerja keras kita pemain di bawah kita bisa lolos, mudah-mudahan kedepannya kita lebih bagus lagi kerjasamanya bisa lolos lagi ke semifinal," lanjutnya.
Pada laga perempatfinal nanti, Erwin ingin meminimalisir kesalahan di lini belakang PSM. Khususnya menyoal komunikasi dengan pemain lain.
"Mungkin beberapa ada kesalahan seperti komunikasi, akhirnya bisa dimanfaatkan oleh lawan dan mereka bisa mencetak gol. Itu mungkin poin pertama yang harus kita benahi," pungkasnya. (Zaki/fajar).
