FAJAR.CO.ID – Kendati sudah divaksin Covid-19, tak menutup kemungkinan seseorang terhindar dari penularan. Setelah kasus di Singapura, Malaysia kini juga menemukan kasus positif Covid-19 pada warga negara asing dari Tiongkok, meski sudah divaksin dua suntikan.
Seorang pejabat negara Malaysia di Sarawak memperingatkan bahwa sejumlah pelancong dari Tiongkok yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin Covid-19 masih dinyatakan positif terkena virus. Politikus Sim Kui Hian, yang menjabat sebagai menteri negara bagian untuk pemerintah daerah dan perumahan mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada 6 April bahwa paspor vaksinasi tidak menjamin kekebalan 100 persen.
Dia menunjukkan bahwa dibutuhkan dua hingga tiga minggu setelah vaksinasi untuk membentuk antibodi yang cukup di dalam tubuh, dan efisiensi bervariasi antarvaksin. Dia juga memperingatkan bahwa varian baru virus sedang bermunculan.
“Dari 54 ribu orang yang divaksinasi di Sarawak, kami memiliki sejumlah kecil orang yang masih positif Covid-19 (1-3 minggu setelah vaksinasi karena berbagai alasan). Tidak mengherankan karena kami telah melihat kasus impor dari Tiongkok yang telah menyelesaikan 2 dosis vaksin di Tiongkoj tahun lalu tetapi ditemukan positif Covid-19 ketika memasuki Kuching karena karantina wajib dan tes usap PCR kami,” katanya lewat postingannya seperti dilansir dari Mothership, Selasa (13/4).
Sim tidak memberikan jumlah kasus impor dari Tiongkok, atau nama vaksin yang diambil pengunjung tersebut. Dia juga menulis bahwa dua dosis mungkin membuat seseorang memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor vaksin, tetapi itu tidak menjamin kekebalan lengkap dan total.
Meski begitu, Sim mengimbau masyarakat di Sarawak untuk diimunisasi. Dia mengingatkan mereka bahwa persentase populasi yang cukup perlu divaksinasi untuk mencegah penularan komunitas. Selain itu, semakin cepat tingkat vaksinasi, semakin rendah risiko munculnya varian baru Covid-19. Namun, meskipun vaksin mungkin tidak memberikan kekebalan 100 persen, itu tetap menurunkan kemungkinan terinfeksi.
“Dan, jika seseorang terinfeksi, vaksin membantu menurunkan keparahan infeksi, dan mungkin menghindari rawat inap dan kematian,” katanya.
Kasus di Singapura
Di Singapura, seorang pria asal India yang sudah disuntik dua dosis vaksin Covid-19 dinyatakan terinfeksi virus Korona lebih dari sebulan setelah dosis keduanya. Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa ada kemungkinan seseorang yang divaksinasi terinfeksi Covid-19, meski vaksin tersebut efektif dalam mencegah penyakit simptomatik untuk sebagian besar dari mereka yang divaksinasi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah vaksinasi juga akan mencegah penularan infeksi selanjutnya. Sementara itu, investigasi epidemiologi sedang berlangsung. (JPC)