Bagaimana pun hebatnya, kita tidak akan mampu mengendalikan perbuatan orang lain dalam hal ketaatan maupun kemaksiatan. Kewajiban untuk sebisa mungkin menghindari hal-hal terlarang itu, kembali kepada diri masing-masing.
Dosa sebesar apapun yang dilakukan orang lain, tidak akan membahayakan kita. Tetapi, dosa sekecil debu pun yang kita lakukan, itulah yang justru akan membahayakan kita. Wallahu A’lam.(*)
*) Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong. Wakil Sekretaris Komisi Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat MUI Jawa Timur. Alumnus Rushaifah, Makkah, asuhan Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alawy Al Maliki.