FAJAR.CO.ID -- Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak banyak bermimpi tentang target capaian pertumbuhan ekonomi di tahun 2021.
Yan Harahap menyebut, pertumbuhan ekonomi di era normal saja sulit mencapai 7 persen. Apalagi saat ini yang dihantam pandemi COVID-19.
“Dalam kondisi normal saja, ekonomi untuk mencapai 5% sulit, apalagi 7%,” kata Yan Harahap melalui aku Twitter-nya, Kamis (15/4/2021).
Yan menilai, mimpi Jokowi terlalu ketinggian, ditambah dengan para buzzer di media sosial yang memoles mimpi itu seolah bisa tercapai.
“Ngimpi jangan ketinggian dulu lah, ntar nyungsep, keluar lagi anggaran untuk buzzerp buat ‘poles’,” kata Yan Harahap.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kinerja ekonomi bisa tumbuh di atas 7 persen pada kuartal II.
Dia mengatakan, untuk mencapai target 7 persen itu, penentuannya ada pada bulan April, Mei dan Juni 20201.
“Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat,” ujar Jokowi dalam pengarahannya pada Rakor Kepala Daerah Tahun 2021, Rabu (14/4).
“Kita harus bisa meningkatkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal II. Bukan barang yang mudah. Tetapi kalau (ada) dukungan dari daerah, saya yakin ini menjadi sesuatu yang mudah. Karena begitu di kuartal II bisa mencapai angka itu, kuartal berikutnya akan lebih mudah,” ujar Jokowi.
Salah satu jurus yang diyakini pemerintah paling ampuh dalam mendongkrak pertumbuhan adalah memperderas aliran investasi.
Jokowi pun meminta kepala daerah benar-benar menggelar karpet merah bagi investor agar lapangan kerja ikut tercipta. Serapan lapangan kerja ini pun dipercaya bisa meningkatkan kesejahteraan warga di daerah dan berujung pada naiknya konsumsi. (fin)