FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Rekam jejak lelaki MT di dunia terorisme telah tampak. Ada aksi yang pernah membuat publik heboh, sebelum akhirnya ia ditembak mati Densus 88 di Jalan Manuruki, Makassar, Kamis (15/4/2021).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endra Zulpan, mengatakan, lelaki berusia 41 tahun itu ternyata adalah mantan narapidana kasus terorisme yang pernah melempar bom pada acara kampanye Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang saat itu masih menjabat Gubernur Sulsel tahun 2013.
"Betul (eks napi pelemparan bom di acara SYL tahun 2013). Vonisnya tiga tahun (penjara). Nanti secara detailnya Densus 88 lagi lakukan pengembangan," kata Zulpan via telepon.
Setelah bebas, ia kembali ke masyarakat dan bergabung dengan kelompok Jemaah Asharut Daurah (JAD), yang berafiliasi dengan ISIS dan punya erat kaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, pada 28 Maret 2021 lalu.
Saat ini jenazah MT masih berada di ruang jenazah Bidokkes Polda Sulsel, sembari menunggu kedatangan dari pihak keluarga.
Sayang, perwira polisi tiga melati ini belum bisa merinci soal titik luka akibat proyektil peluru yang bersarang di tubuh MT, hingga akhirnya ia meninggal dunia.
"Itu nanti tim medis yang jelaskan," pungkas dia.
Sejak pukul 14.30 WITA tadi, jenazah MT masih menjalani pemeriksaan forensik. Lalu pukul 15.17 WITA, jenazahnya dikeluarkan dari kamar jenazah milik Biddokkes Polda Sulsel oleh tim medis ke ruangan lain di gedung RS Bhayangkara.
Jenazah MT dibawa keluar menggunakan sebuah keranda yang didorong oleh petugas medis dan dipindahkan ke ruangan lain, yang tak jauh dari kamar sebelumnya tempat jenazah MT dilakukan penanganan forensik.
Setelah itu, pintu ruangan tersebut ditutup lalu disusul dengan kedatangan tim medis lain yang juga masuk ke ruangan tersebut.
Selama proses pemindahan jenazah MT, tidak ada sama sekali sanak keluarga yang hadir. Yang ada hanya tim medis dan sejumlah awak media yang meliput peristiwa ini. (Ishak/fajar)