Salah satu contoh SMS kasar yang ditunjukkan Sunan adalah. “Contoh, ‘Nomor anda dijadikan penjamin oleh si tukang utang, suruh dia bayar. Kalau tidak punya duit suruh jual diri, jual ibunya atau anaknya’. Sangat tidak manusiawi,” ungkapnya.
Sunan Juga Jadi Korban SMS dari Debt Collector Pinjol
Juga ada beberapa contoh kalimat-kalimat kotor lainnnya yang juga ternyata menyasar ke WA Sunan.
“Ini adalah contoh dari beberapa yang masuk ke WA saya! Saya sama sekali tidak kenal orang yang melakukan pinjaman online. Debt collector tidak profesional dengan menyampaikan bahasa seperti ini kepada saya yang tidak ada urusannya. Bayangkan kalau anda menjadi debiturnya!,” tandasnya.
“Saya dan para korban debitur memohon atensi perhatiannya kepada para penegak hukum dan instansi terkait @divisihumaspolri dan @ojkindonesia, mau turun membantu masyarakat terkait kasus pinjaman online yang olegal dan cara penagihannya yang tidak manusiawi,” jelasnya.
Sunan mengingatkan para debt collector pinjol online untuk berhati-hati. “Itu belum tahu siapa saya, sok gaya preman sama gue. Jangan coba-coba sama gue, kalau tidak mau kena pistol gue,” tutupnya. (nin/pojoksatu)