Jika Mudik Sebelum Tanggal 6, Dipastikan Sulit Kembali

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Trend kasus kenaikan Covid-19 pada tahun 2020 tertinggi kedua adalah pada saat Idul Fitri. Untuk mengantisipasi hal itu terulang kembali, pemerintah kembali menginstruksikan larangan mudik.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pun telah menyiapkan tim yang akan terjun mengawasi arus mudik tahun ini termasuk persiapan penyekatan di berbagai perbatasan kabupaten/kota di Sulsel.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi mudik sebelum H-7 dan H+7.

"Potensi mudik akan terjadi sebelum H-7 sebesar 20 persen (1.470.662 orang) dari jumlah pemudik Sulsel 7.104.650 dan setelah H+7 sebesar 4,6 persen (326.814 orang)," kata Arafah, Jumat, (16/4/2021).

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Sentoe menyebutkan, bagi yang melakukan mudik sebelum tanggal 6 April, ia memastikan yang bersangkutan akan sulit untuk kembali.

"Tapi kan dia tidak bisa balik nanti. Nda bisa pulang, mau berapa lama. Belum lagi, kalau ada kebijakan di daerah diisolasi. Mau diisolasi tidak pulang kampung? Tidak pulang ke rumah?," ujarnya.

Lebih lanjut kata Frans, larangan mudik oleh pemerintah bukan sekadar aturan, tetapi ada tujuan yang ingin dicapai, utamanya dalam pengendalian kasus Covid-19.

"Sadarlah. Mau pulang kalau sehat. Kalau tidak sehat bahaya kan. Mau besuk orangtua, mau nengok bersaudara tapi bawa virus. Dia tidak bawa virus dari sini tapi dari sana lagi," imbuhnya. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan