PPNI Kecam Penganiayaan Perawat RS Siloam oleh Oknum yang Ngaku Polisi

  • Bagikan

"Kebijakan terkait kondisi kerja di atas tersebut di atas juga telah diserukan bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga dalam forum-forum Internasional (dengan topik bahasan safe nursing environtment) antara lain dalam Asia Work Force Forum (AWFF) tahun 2018 di Hongkong," ungkapnya.

Dari informasi yang diperoleh, pelaku JC, yang diduga merupakan orangtua pasien anak tersebut, awalnya memanggil para perawat untuk menangani anaknya.

Namun tiba-tiba, korban langsung dianiaya pria bertubuh besar tersebut. Bahkan JC menjambak rambut korban dan menamparnya di dalam ruangan tersebut.

Dalam keributan tersebut, pelaku juga mengaku sebagai anggota polisi. Sempat terjadi keributan, karena JC tak terima ketika salah satu keluarga pasien lainnya yang juga anggota polisi berusaha mengamankan situasi.

Christina Ramauli Simatupang, yang merupakan alumi Akademi Keperawatan Kesdam II Sriwijaya Palembang bersama petinggi RS Siloam Sriwijaya Palembang, akhirnya melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.

Warga Komplek Griya Sukajadi Permai Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialaminya.

Awalnya korban yang ditemani CH, rekan kerjanya, mendatangi ruangan pasien anak, karena dipanggil orangtua pasiennya. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku sempat bertanya bagaimana cara mencabut infus dari tangan anaknya.

"Belum sempat menjawab, dia langsung menampar wajah sebelah kiri saja. Dia juga menendang perut saya, ketika saya berlutut di hadapannya," ucap Christina, Jumat (16/4/2021). (Selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan