Harus dengan pengobatan, mencari obat yang cespleng untuk mengobati Covid 19 . Upaya mencari obat atau pengobatannya harus menjadi prioritas ilmuwan kedokteran di bidang itu (yang juga tidak bisa hanya ”bonek”–bondo nekat– bermodalkan ”kenekatan”), harus berdasarkan penelitian yang mengikuti kaidah meneliti yang benar.
Senyampang dengan itu, maka upaya mencari jalan pencegahannya dengan mencari vaksin yang tepat juga dapat dilakukan. Tentunya juga dengan metode penelitian yang tunduk pada ”aturan main” meneliti. Diharapkan tentunya, diperoleh obat yang terjangkau harganya, termasuk vaksin yang juga terjangkau harganya sesuai dengan keadaan sosio-ekonomi.
Obat atau vaksin yang pada akhirnya menjadi mahal atau ”tidak ekonomis” tentunya bukan suatu temuan yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah pandemi global ini. Kebanggaan akan ”produk anak bangsa” memang suatu jargon nasionalisme yang perlu dijadikan semangat meneliti para ilmuwan Indonesia, yang dapat membawa marwah bangsa Indonesia ke derajat internasional demi cerahnya masa depan Indonesia.
Secerah datangnya sinar matahari musim panas yang mulai terasa di Surabaya, secerah harapan Indonesia untuk menuju sepuluh besar negara di dunia (atau bahkan lima besar negara dengan ekonomi terkuat), tentunya juga harapan kesehatan rakyatnya yang di tahun ini mencapai lebih dari 270 juta jiwa. Seperti sehat sejahteranya rakyat di negara negara maju lainnya…layaknya menyambut ”hari Kartini” : habis gelap terbitlah terang….. Aamiin.
Surabaya, Subuh 19 April 2021,