FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019, Susi Pudjiastuti kembali memohon kearifan Presiden Joko Widodo dalam menyikapi rencana impor 3 juta ton garam.
Hal ini memang menuai pro kontra sejak rencana tersebut terkuak ke publik.
Para petani garam menolak keras impor tersebut, pasalnya, stok garam tahun lalu saja belum terserap semua.
Di lain sisi pemerintah berkilah, impor garam dibutuhkan untuk kebutuhan industri. Sebab garam produksi dalam negeri belum berstandar mutu yang dibutuhkan industri.
"Bila Impor 3 juta ton maka garam petani tidak akan laku lagi seperti 2 tahun terakhir Tolonglah Pak @jokowi," cuit Susi di Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis (22/4/2021).
Founder Susi Air itu meminta Jokowi mengembalikan jumlah impor ke angka 2,1 juta ton saja. Agar garam milik petambak bisa terserap ke konsumsi masyarakat.
"Kembalikan jumlah impor ke angka 2,1 juta ton saja. Supaya Garam konsumsi bisa memakai garam petani. Mohon dipikirkan nasib mereka. Mohon sekali, mohon dengan sangat," desaknya, merintih.
Bukan kali pertama ini Susi mendesak Jokowi menghentikan impor pangan, demi keberlangsungan hidup petani dalam negeri.
Bahkan belum lama ini, Susi bermohon dukungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar pemerintah tidak merealisasikan impor garam dan beras tahun ini.
"Dearest Ibu Mega, please stop impor berlebihan. Garam tidak boleh lebih dari 1.7 juta ton dan beras tidak usah impor. Please Ibu, you are the one can make it happen," mohon Susi Pudjiastuti, belum lama ini. (endra/fajar)