FAJAR.CO.ID, LONDON—Arsenal tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan kandang terakhir mereka melawan Everton di semua kompetisi. Emirates Effect ini jadi modal mereka menjamu The Toffees dalam laga super penting, dini hari nanti.
Bagi Arsenal, laga pekan ke-33 ini adalah kesempatan terakhir mereka menjaga asa finis di zona Eropa. Andai kalah, Arsenal yang saat ini di posisi sembilan dengan poin 46 hampir dipastikan akan absen di kompetisi Eropa musim depan jika tidak juara Liga Europa.
Begitu pula dengan Everton yang mengoleksi poin 49 dan saat ini masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen. Meski baru melakoni 31 pertandingan, anak asuh Carlo Ancelotti bakal membutuhkan mukjizat finis di empat besar atau zona Liga Champions kalau mereka kalah dini hari nanti.
Secara matematis memang masih memungkinkan. Akan tetapi, sepertinya sangat sulit mengharapkan Leicester City, Chelsea, West Ham United, Tottenham Hotspur, hingga Liverpool “kompak” mencatatkan hasil buruk di pekan-pekan terakhir.
Karena itu, tidak berlebih jika pertandingan ini mendapat label hidup mati. Arsenal harus menang untuk menjaga asa mereka finis di zona Liga Europa. Sementara tim tamu mesti mencuri poin penuh kalau masih ingin tampil di Liga Champions musim depan.
“Kami harus memenangkan setiap pertandingan untuk memberi kami kesempatan terbaik. Kita tahu itu tidak bergantung pada kita tetapi secara matematis itu masih mungkin,” kata Mikel Arteta di situs resmi Arsenal.
Berkaca pada rekor pertemuan kedua klub di kandang Arsenal, pasukan Mikel Arteta jelas berada di atas angin. Mereka terakhir kali menelan kekalahan dari Everton pada 23 Januari 1996 saat takluk 0-1 di Highbury atau Arsenal Stadium.
Setelah itu, mereka melewatkan 23 pertemuan pertandingan kontra Everton tanpa kekalahan. Termasuk tujuh kemenangan beruntun di tujuh duel teranyar. Bukan sekadar menang, The Gunners juga mencetak 21 atau rata-rata tiga gol per laga dan hanya kebobolan enam kali.
Sayangnya, untuk laga nanti, Arsenal kemungkinan besar akan kehilangan dua bomber andalannya, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Aubameyang belum sepenuhnya fit karena baru saja pulih dari malaria. Sedangkan Lacazette harus absen karena cedera hamstring.
Dengan Aubameyang kemungkinan tidak fit untuk menjadi starter, Eddie Nketiah boleh berharap mendapatkan posisi ujung tombak usai mencetak gol penyeimbang melawan Fulham pekan lalu. Opsi lainnya di lini serang adalah Gabriel Martinelli, Emile Smith Rowe, dan Bukayo Saka.
Jika Mikel Arteta menginginkan lebih banyak pengalaman, Willian atau Nicolas Pepe akan bermain di sayap kanan. “Kami akan lihat, kami akan menilai siapa yang tersedia dan bagaimana kami ingin mendekati permainan, dan membuat keputusan berdasarkan itu,” tegas Arteta.
Nketiah sendiri menegaskan kesiapannya memimpin lini serang Arsenal. "Dalam beberapa pekan terakhir saya tidak bermain sebanyak yang saya inginkan. Memang mengecewakan tapi saya selalu bekerja keras, mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan saya siap ketika dipanggil,” ujar penyerang 21 tahun tersebut.
Selain barisan penyerang, Arsenal juga akan kehilangan Kieran Tierney dan bek senior, David Luiz. Sedangkan playmaker Martin Odegaard yang mengalamai masalah pergelangan kaki masih akan dilihat perkembangannya menjelang kickoff.
Sementara itu, bertamu dengan modal hasil imbang 2-2 kontra Tottenham, kubu Everton memastikan target mereka di Emirates adalah mengakhiri rekor buruk. Kiper The Toffees, Jordan Pickford menegaskan, tujuh pertandingan tersisa termasuk menghadapi Arsenal adalah partai final.
“Ini tujuh pertandingan dan itu seperti tujuh final. Ini hanya tentang kami tampil, berlatih keras setiap hari dan pergi ke pertandingan dan bersiap. Kami harus memberikan yang terbaik sampai akhir musim," kata Pickford di Everton TV.
Carlo Ancelotti juga mencoba memotivasi anak asuhnya. Ia mengatakan, sepak bola Eropa tetap dalam jangkauan timnya dan mereka harus bertarung sampai akhir.
“Kami memiliki kemungkinan kecil untuk mencapai posisi Eropa tetapi balapan benar-benar terbuka sampai akhir. Kami harus terus berjuang dan mendapatkan hasil di pertandingan berikutnya (Arsenal). Saya yakin kami bisa berjuang hingga pertandingan terakhir dan setelahnya kami bisa lihat. Kami masih memiliki kemungkinan [untuk lolos], saya yakin,” tegasnya di situs resmi Everton.
Everton tidak bisa memainkan Abdoulaye Doucoure, Jean-Philippe Gbamin, Fabian Delph, Yerry Mina dan Bernard. Namun, Andre Gomes diperkirakan akan kembali dari masalah paha, dan The Toffees juga akan berharap Dominic Calvert-Lewin pulih tepat waktu . (amr)
Prakiraan Pemain
Arsenal (4-2-3-1): Leno; Bellerin, Holding, Gabriel, Xhaka; Thomas, Ceballos; Pepe, Smith Rowe, Saka; Nketiah
Everton (3-4-1-2): Pickford; Keane, Godfrey, Holgate; Coleman, Davies, Allan, Digne; Rodriguez; Richarlison, Calvert-Lewin
Head to head
19/12/20 Everton 2-1 Arsenal
23/02/20 Arsenal 3-2 Everton
21/12/19 Everton 0-0 Arsenal
07/04/19 Everton 1-0 Arsenal
23/09/18 Arsenal 2-0 Everton
Lima pertandingan terakhir Arsenal
03/04/21 Arsenal 0-3 Liverpool
08/04/21 Arsenal 1-1 Slavia Praha
11/04/21 Sheffield United 0-3 Arsenal
15/04/21 Slavia Praha 0-4 Arsenal
18/04/21 Arsenal 1-1 Fulham
Lima pertandingan terakhir Everton
13/03/21 Everton 1-2 Burnley
20/03/21 Everton 0-2 Manchester City
05/04/21 Everton 1-1 Crystal Palace
12/04/21 Brighton 0-0 Everton
16/04/21 Everton 2-2 Tottenham
Pemain kunci
Arsenal
Top skor
Alexandre Lacazette: 13
Pierre Emerick Aubameyang: 9
Nicolas Pépé: 5
Top assist
Willian: 5
Emile Smith Rowe: 4
Dani Ceballos: 3
Everton
Top skor
Dominic Calvert-Lewin: 14
Gilfy Sigurdsson: 6
James Rodríguez: 6
Top assist
Lucas Digne: 6
Gilfy. Sigurdsson: 4
James Rodríguez: 4
Rekaman Pertemuan
Pertandingan: 215
Arsenal menang: 107
Everton menang: 62
Imbang: 46
Jumlah gol: 616
Gol Arsenal: 358
Gol Everton: 258
Selisih gol: 100
Rekor skor
Kemenangan terbesar Arsenal: 7-0
Kemenangan terbesar Everton: 6-1
Skor terbesar: 7-0
Hasil imbang terbesar: 3-3