2.124 Guru Honorer Pemkot Makassar Belum Terima Gaji Sejak Januari

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Nasib 2.124 guru honorer Pemerintah Kota Makassar sungguh memperihatinkan. Mereka belum menerima gaji sejak Januari 2021.

Alasannya, karena Surat Keputusan (SK) pengangkatan kontrak kerja ribuan guru tersebut belum ditandangani Rudy Djamaluddin hingga jabatannya sebagai Pj Wali Kota Makassar berakhir.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Siswanta Attas membenarkan hal tersebut.

Menurut Siswanta, pengangkatan guru kontrak seharusnya sudah dieksekusi pejabat lama, yakni Rudy Djamaluddin sebagai Pj Wali Kota dan Irwan Bangsawan Plt Dinas Pendidikan (Disdik) pada saat itu.

"Dan jujur saya sangat sayangkan itu, jadi gajinya juga memang belum diberikan. Sementara saya yang baru menjabat pada Maret lalu tidak punya kewenangan untuk menadatangani itu," kata Siswanta, Minggu (25/4/2021).

Namun, lanjut Siswanta BKPSDM Makassar tidak tinggal diam, pihaknya berusaha mencari solusi dengan meminta pejabat sebelumnya untuk bertandatangan.

Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Makassar, Kadir Masri menyebut keputusan wali kota tentang pengangkatan tenaga kontrak kerja waktu tertentu sudah ditetapkan 4 Januari 2021 lalu.

Penetapan itu juga berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Makassar Nomor: 817/4984/BKPSDMD/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020.

Menurut Kadir, sekitar 2.300 lebih Guru Kontrak yang diajukan pihak Disdik Makassar untuk perpanjangan masa kerjanya. Namun hanya 2124 yang bisa diteruskan, sebanyak 200 tidak diperpanjang

"Harusnya memang sejak Desember 2020 atau paling lambat Januari 2021 SK itu sudah ditandatangani, tetapi itu tidak terjadi karena Rudy Djamaluddin belum merespons sampai saat ini," ujarnya

Padahal, beberapa kali pihak BKPSDM kata Kadir, sudah berusaha menemui dan bersurat ke Rudy Djamaluddin meminta kebijakannya untuk ditandatangi namun tidak membuahkan hasil

"Sejak 17 Maret lalu kita bersurat ke Rudy Djamaluddin, ada empat item yang kita kirim kesana salah satunya SK Guru kontrak dan PPPK, tetapi yang beliau tidak tandatangani itu cuma guru kontrak, yang PPPK sudah," ungkapnya.

Olehnya, Kadir merasa heran berkas atau dokumen yang diajukan bersamaan ke Rudy Djamaluddin untuk ditandatangani tetapi ada yang tidak direspon.

"Jadi sekarang kita cuma menunggu saja sampai akhir bulan ini, siapatau beliau bisa berubah pikiran," terangnya.

Jika hingga sampai bulan April ini berakhir dan tak kunjung ada niat baik dari Rudy Djamaluddin pihak BKPSDM dikatakan Kadir akan menghadap ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

"Kalau sampai akhir ini bulan tidak ada respon dari beliau (Rudy Djamaluddin) mungkin kita akan menghadap ke Pak Wali untuk meminta solusi. Tetapi sebenarnya sih tanggung jawab pak wali mulai di maret," terangnya

Sementara, Plt Kepala Disdik Kota Makassar Nielma Palamba menyerahkan semuanya ke pihak BKPSDM untuk menyelesaikan itu, sebab itu usulan sudah terjadi saat Desember 2020 lalu

"Jadi yang usulkan tenaga kontrak itu pejabat lama, kita hanya menunggu hasil dari BKPSDM," pungkasnya. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan