FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ada yang aneh dalam konfrensi pers kasus penyalahgunaan narkoba, oleh oknum pejabat dari Pemkot Makassar yang digelar di Mapolrestabes Makassar, Minggu (25/4/2021).
Ada empat orang yang ditampilkan kepada wartawan. Tiga di antaranya adalah oknum pejabat di lingkup Pemkot Makassar. Satu lagi adalah mantan salah satu camat di Makassar.
Sayang, tampang keempatnya tidak ditampilkan. Melainkan ditutupi dengan topeng warna hitam. Mereka juga tidak memakai seragam khusus tahanan Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, seperti pada tahanan lainnya.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Frianto mengatakan, alasan wajah keempat orang itu ditutupi dan tidak dipakaikan seragam tahanan, lantaran mereka masih sebagai terduga pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Kita masih belum status tersangka. Nanti kalau keluar Labfor. Kan biasa ada baju yang belakangnya (ada tulisan) tersangka," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Frianto, Minggu (25/4/2021).
"Jadk kami masih menunggu hasil Labfor. Insyaallah hasilnya akan keluar sebelum enam hari. (Labfor) yang menentukan. Apakah sabu itu asli atau tidak. Kalau semua positif, jadi tersangka," sambung perwira polisi dua melati ini.
Selain empat yang diamankan, polisi juga menyita dua saset bening yang diduga berisi sabu-sabu. Sayang, berat dua barang bukti yang ditemukan di tangan S saat ditangkap tidak dibeberkan polisi.
Sejumlah awak media yang menanyakan soal jumlah berat barang terlarang itu, tidak digubris oleh Yudi. Hanya saja, barang tersebut dibeli oleh S dari salah seorang di Jalan Pampang, Kota Makassar.
"Dia ketemu langsung dengan orang itu (penjual) yang kita juga sementara kejar. Semuanya tetap kita tahan di Polrestabes Makassar," terang AKBP Yudi.
Mereka ditangkap oleh aparat kepolisian Satuan Narkoba Polrestabes Makassar di dua lokasi berbeda di Kota Makassar pada Jumat malam (24/4/2021).
Awalnya, lelaki S ditangkap dan ditemukan dua saset bening diduga berisi sabh-sanu di sekitaran Jalan A.P Pettarani 3. Dari pengakuan S, barang itu miliknya bersama dengan MY dan MI yang juga ditangkap di sekitaran jalan tersebut.
Hingga saat polisi melakukan pengembangan, lelaki S yang merupakan asisten 1 Pemkot Makassar juga ditangkap di sebuah rumah di Jalan Prof Basalamah, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Data yang dihimpun, mereka yang ditahan saat ini adalah lelaki yang berinisial S sebagai asisten 1, MY sebagai Kepala BPM, MI sebagai Kepala Arsip, dan S sebagai mantan salah satu camat di Makassar.
"Semuanya berstatus PNS," tandas AKBP Yudi Frianto kepada wartawan. (Ishak/fajar)