FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kasus Kebakaran di Kota masih tergolong tinggi. Sejak Januari 2021, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) telah mencatat 40 kejadian.
Plt Kepala Damkar Kota Makassar Hasanuddin, mengatakan, sebagian besar kasus kebakaran ini diakibatkan arus listrik atau korsleting. Mencapai angka 65 Persen. Sementara objek didominasi rumah dengan angka 71 persen.
Dia meminta masyarakat lebih memperhatikan instalasi kelistrikan rumah masing-masing, utamanya kabel-kabel listrik rumah yang tersembunyi.
Semisal kabel yang menjalar di atas plavon rumah. Kabel-kabel tersebut minim terpantau, sehingga ketika terjadi atus pendek dan api menyulut akan sulit terlihat
"Yang marak sekarang ini kan arus pendek listrik, itu kabel-kabel listrik yang ada di atas plavon, tolong diperhatikan lah,"ujarnya, Senin (26/4/2021).
Lebih lanjut, kabel-kabel tua perlu diperhatikan, masyarakat acap kali apatis dengan kondisi kabelnya yang dibiarkan selama berpuluh-puluh tahun tanpa diganti, padahal kabel-label tersebut semestinya harus diganti berkala tiap 2 dasawarsa.
"Yang jadi kendala itu penggunaan listriknya yang memakai kabel-kabel sudah umur 20 tahun lebih itu sudah seharusnya diganti," katanya.
Ia juga meminta agar mewaspadai potensi dari sumber lain seperti kompor, utamanya saat Ramadan seperti sekarang.
"Kalau di Ramadan itu yah kompor, kadang kan dia lupa, nah ibu-ibu utamanya, tapi selama Ramadhan ini belum ada laporan," jelasnya.
Sementara itu dari 40 kasus kebakaran sepanjang Januari hingga April ini total kerugian sudah mencapai Rp8,825 milliar.
Di mana ada sebanyak 56 KK dan 153 jiwa yang terdampak, dan api berhasil melahap sekitar 6.379 m² atau 0,368 hektar areal.(ikbal/fajar)