Siapkan KUR untuk Alumni Program Kartu Prakerja
Pemerintah menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) bagi alumni program kartu prakerja yang ingin berwirausaha.
Bank Negara Indonesia (BNI) selaku mitra program kartu prakerja mencatat, 387 ribu di antara 5,9 juta peserta berminat menjadi wirausaha.
Sementara itu, 70 persen penerima insentif kartu prakerja menggunakannya untuk modal usaha.
“BNI sebagai BUMN memberikan harapan bagi alumni prakerja yang ingin berwirausaha untuk mendapat akses permodalan dengan cepat, mudah, dan murah,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto beberapa waktu lalu.
Perseroan, lanjut dia, menggunakan aplikasi BNI Mobile Innovation for SME Ecosystem untuk memudahkan pengajuan hingga persetujuan KUR prakerja. Jadi, calon debitur tidak perlu ke kantor cabang untuk pengajuan.
“Cukup mengisi nomor handphone, bidang usaha, dan omzet. Kemudian, petugas BNI akan melakukan follow-up,” jelas Sis.
Kredit super mikro tersebut tidak membutuhkan agunan. Juga, tidak dibatasi lama usaha minimal enam bulan seperti kredit makro.
Cukup hanya sudah mengikuti program pelatihan kartu prakerja. Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk KUR super mikro sebanyak 16,5 persen atau senilai Rp 41,8 triliun dari total KUR.
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menuturkan, program itu menjadi peluang wirausaha alumni prakerja untuk meningkatkan skala bisnis usahanya.
Tidak hanya mendapat akses permodalan, tetapi juga akses dan informasi layanan perbankan.