Dokter William berumur 59 tahun. Talbot 63 tahun.
Tidak diketahui ke mana dua laki-laki itu akan pergi. Sudah jam 11.00 malam. Tahu-tahu mobil Tesla tersebut terbakar di bawah pohon. Kelihatannya sang mobil tidak bisa membelok mengikuti jalan yang menikung. Mobil melaju lurus ke depan menghantam pohon yang agak jauh dari kelokan itu. Terbakar. Tidak bisa dipadamkan. Selama 4 jam.
Talbot sendiri pekerjaannya bukan lagi di bidang permesinan. Ia insinyur yang sudah menjadi orang keuangan. Ia punya perusahaan konsultan keuangan.
Dugaan awal keduanya lagi melakukan uji coba naik Tesla tanpa pengemudi. Toh jalanan sudah sepi. Diduga Talbot duduk di kursi belakang untuk merekam video.
Belakangan ini memang banyak video yang diunggah ke YouTube dengan bangga: berada di dalam Tesla yang melaju tanpa kemudi.
Berbagai dugaan itu sulit sekali dicarikan pembenarannya.
Beberapa fakta agak aneh. Misal: mengapa lokasi kecelakaan itu di sebuah jalan kuldesakh –kompleks perumahan yang buntu. Tidak jauh dari rumah dokter William. Juga: mengapa baru tahun 2021 mereka ingin mencoba sistem autopilot itu. Padahal dokter William sudah lama membeli Tesla tersebut: tahun 2019.
Sebenarnya saya sudah tidak ingin menulis soal drama kebakaran Tesla ini. Tapi kemarin muncul penjelasan susulan dari Elon Musk: pasti ada orang yang mengemudikan Tesla itu.
Masalahnya: polisi tidak menemukan siapa-siapa di kursi kemudi. Ini fakta.
Tapi penjelasan Elon Musk juga kuat: sistem auto pilot Tesla tidak akan berfungsi kalau sabuk pengaman tidak dipasang. Menurut penelitian tim Tesla, sabuk pengaman di mobil yang terbakar itu tidak sedang terpasang.