FAJAR.CO.ID, BONE -- Korps Bhayangkara sudah siap mencegat pemudik yang akan masuk ke wilayah Bumi Arung Palakka. Dipastikan ada banyak personel yang akan berjaga di posko Kecamatan Kajuara, Libureng, Lamuru, Ajangale, dan Amali.
Meski belum fix jumlah personel yang berjaga disetiap perbatasan Bone. Namun kurang lebih hampir sama dengan yang sebelumnya. Perwakilan Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, dan tenaga kesehatan.
Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengutarakan, saat ini pihaknya baru mulai menghitung berapa orang ditempatkan disetiap posko. Karena beda jumlahnya di Lamuru dan Libureng itu.
"Sementara dihitung, dan pada tanggal 3 Mei nanti ada rakor. Salah satunya itu yang dibahas. Yang pasti jangan mudik," katanya saat ditemui di Mapolres Bone Jumat (30/4/2021).
Kapolres Bone, AKBP Try Handako sudah mempersiapkan anggotanya untuk berjaga di perbatasan Bone. "Sisa saya tanda tangani untuk jumlahnya. Yang jelas banyak ini," ucapnya.
Sementara Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan menambahkan, pihaknya siap menerjunkan personel untuk membantu mengawal posko perbatasan.
"Pelarangan mudik ini oleh pemerintah semata-mata untuk kepentingan bersama. Kita harus belajar dari kondisi yang terjadi di India, yang kini dilanda Tsunami Covid-19. Kejadian ini, tentu tidak kita harapkan juga di Indonesia," tuturnya.
Covid-19 masih merajalela. Upaya pemerintah Indonesia untuk penanganan Covid-19, harus didukung dari hulu ke hilir.
"Saya sendiri juga mau mudik dan rindu kepada keluarga. Namun, untuk kepentingan lebih besar, mudik ditunda dulu demi keselamatan bersama," tambahnya.