Sambil berjalan di area pesantren Doni mendapat penjelasan, ihwal arti Al-Mizan sebagai “timbangan”. Bagi Doni, timbangan bermakna keadilan dan keseimbangan. “Jadi cocok dengan yang sering saya kampanyekan. Bahwa kita selaku umat muslim, tidak melulu hanya menjaga hubungan baik dengan Allah (hablum minallah), tetapi juga harus menjaga hubungan dengan sesame (hablum minannas), dan memelihara alam (hablum minal alam).
Syahdan, di hadapan para santri, Doni kembali tak henti menyerukan pentingnya mitigasi bencana. Dalam kesempatan tadi, ia juga melakukan sosialisasi ihwal Covid-19, dan larangan mudik. Insya Allah, para santri mendengar dengan takzim serta menikmati “kecerewetan” Doni Monardo. (rls)