Penyidik Terbaik Dikabarkan Dipecat, Mantan Pimpinan KPK Sebut Upaya Pembusukan hingga Ungkit Kasus Bansos

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto angkat bicara terkait kabar beberapa penyidik andalan dan pegawai KPK yang akan dipecat.

Menurut BW, upaya pelemahan KPK dilakukan dengan memaksa pegawainya ikut tes assesment wawasan kebangsaan sebagai salah satu syarat lulus PNS.

"PEMBUSUKAN di KPK makin DEGIL & BENGIS. Insan terbaik di KPK tengah DISINGKIRKAN. Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK, dihabisi," kata BW dikutip dari akun Twitternya @KataBewe, Selasa (4/5/2021).

Mantan Pimpinan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu lantas mengungkit mega skandal yang kini ditangani KPK.

"Padahal, ada belasan ks MEGA KORUPSI sdg diperiksa mreka, mulai dr Bansos, Pimpn DPR penyidik & unsur Pimpn KPK sendiri," sebutnya.

Tak sampai di situ, Bambang ikut menyindiri ucapan Hari Pendidikan Nasional dari Ketua KPK Firli Bahuri.

"Ketika Insan terbaik DISINGKIRKAN melalui Litsus yg dipersonalisasi & dugaan proses pembusukan yg hancurkan integriti intensif dijalankan di KPK, tanya, apk masih pantas jk Ketua KPK bicara Pendidikan sbg salah satu National Interest? PRET!," ungkapnya.

"Kau diduga SINGKIRKAN Para Insan Terbaik KPK yg tengah menangani kasus MEGA KORUPSI di bumi pertiwi, spt Bansos. Tapi, kau bicara keteladanan Guru Bangsa Ki Hadjar Dewantara. Semoga nurani qta terketuk & terbelalak o/ indikasi DUSTA tanpa JEDA yg terus diproduksi. Ampun Ya ILAHI," lanjut Bewe sapaan akrabnya.

Sebelumnya, KPK mengakui telah menerima menerima hasil tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai ke aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). KPK belum mengumumkan secara resmi nama-nama pegawainya yang lolos menjadi ASN. Namun beredar sejumlah pegawai KPK seperti penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan pegawai lain yang berintegritas akan diberhentikan, per 1 Juni 2021.

“KPK benar telah menerima hasil assesment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN RI tanggal 27 April 2021,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri dikonfirmasi, Senin (3/5).

Juru bicara KPK bidang penindakan ini masih enggan menjelaskan secara rinci terkait nama-nama pegawai yang lolos menjadi ASN. Dia memastikan, akan mengumumkan secara resmi hasil tes seluruh pegawai dalam waktu dekat.

“KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat dan akan kami informasikan lebih lanjut,” ucap Ali.

Terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri mengklaim belum mengetahui siapa saja yang lolos tes kebangsaan dari BKN RI itu. Dia menyebut, sampai saat ini hasil tes masih di Sekjen KPK.

“Silakan ke Sekjen untuk hal tersebut karena sampai saat ini pimpinan belum membuka hasil tes wawasan kebangsaan. Hasil tes wawasan kebangsaan diterima Sekjen dari BKN tanggal 27 April 2021 dan sampai sekarang belum dibuka,” ungkap Firli.

Senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Dia juga mengklaim belum mengetahui siapa saja pegawai KPK yang lolos menjadi ASN.

“Kita belum membuka hasil tes wawasan kebangsaan dari BKN. Sehingga tidak tahu hasilnya dan belum memutuskan proses selanjutnya, mohon bersabar dahulu,” cetus Ghufron.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan pegawai KPK berpotensi tidak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai menjadi ASN akan diberhentikan dengan hormat pasa 1 Juni 2021. Ini karena diduga sebanyak 75 pegawai tidak lolos tes tersebut.

“Sekitar 70-80 enggak lolos,” ucap sumber internal menandaskan.

Adapun nama-nama besar yang dikabarkan diberhentikan dari KPK antara lain penyidik senior KPK Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto, Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, seluruh kasatgas dari internal KPK, seluruh pengurus inti WP, serta puluhan pegawai KPK yang berintegritas.(msn-jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan