FAJAR.CO.ID, MANCHESTER—PSG tidak mampu membalikkan keadaan dan harus mengakui keunggulan Manchester City di babak semifinal Liga Champions. Dalam dua pertemuan, PSG kalah agregat 1-4.
Masalah kebugaran Kylian Mbappe diklaim sejumlah pihak menjadi salah satu alasan kegagalan PSG. Top skor PSG tersebut bahkan tidak bisa bermain di leg kedua hari ini karena masalah cedera. Ia memang ada di bench, namun namanya tidak ada dalam daftar lima pergantian pemain yang dilakukan Pelatih PSG, Mauricio Pochettino.
Dalam starting XI, Poche menurunkan Angel Di María, Marco Verratti, Neymar, dan Mauro Icardi sebagai ujung tombak. Setelah kesulitan menembus pertahanan City, Poche kemudian memasukkan Moise Kean dan Julian Draxler di menit ke-62.
Namun, perubahan itu tak menghasilkan apa-apa. Tanpa Mbappe, PSG bahkan tidak punya tembakan on target. Meski demikian, absennya Mbappe tidak ingin dijadikan alasan oleh Poche. Alasannya, pemain lain bermain sangat bagus.
"Itu tidak bisa menjadi alasan. Kami adalah tim. Tentu saja, sayang dia tidak siap membantu tim, tapi itu bukan alasan. Kami tidak bisa menggunakan alasan itu karena kinerja dari tim. Timnya bagus," tegas Pochettino dikutip dari UEFA.com.
Ia menyebut timnya kalah karena sejumlah alasan. Mulai dari kartu merah di dua pertandingan semifinal, keberuntungan yang tidak memihak, serta posisi Pep Guardiola sebagai pelatih City yang sudah cukup lama.
"Selama 180 menit, selama 40 atau 45 menit kami bermain dengan sepuluh orang. Itu keuntungan besar. Itulah sepak bola, tapi kami berkompetisi dan selalu dalam permainan. Itu bukan untuk kami malam ini atau malam sebelumnya saat kami bermain di Paris," tegasnya di UEFA.com.
"Saya perlu memberi selamat kepada Manchester City karena mereka menjalani musim yang fantastis. Setelah enam atau tujuh musim bekerja, Pep melakukannya dengan baik. Di saat yang sama, kami merasa bangga dengan para pemain dan tim kami," lanjutnya.
Menurut Poche, timnya sudah bekerja maksimal. "Kadang-kadang dalam sepak bola Anda membutuhkan persentase keberuntungan dalam beberapa periode permainan. Pada akhirnya, semuanya itu masalah klinis. Mereka mencetak gol dari situasi di mana kami menekan tinggi, dengan bola panjang," keluhnya.
Mauricio Pochettino juga memastikan permainan berjalan seperti yang mereka rencanakan. "Kami memainkan permainan yang kami rencanakan. Kami memulai dengan sangat baik, menciptakan peluang dan mendominasi Manchester City. Itu tidak mudah. Tidak banyak tim yang bisa mendominasi tim seperti Manchester City," tandasnya. (amr)