FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution memberikan sindiran atas imbauan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar warga salat Idul Fitri di rumah saja.
"Persiapan Shalat Iedulfitri sejak takbiran sampai khotbah, paling lama 1 jam. Jamaahnya, disunatkan untuk mandi. Jadi dalam keadaan bersih dan wangi. Malah dianjurkan shalat ied di rumah," kata Syahrial dikutip Fajar.co.id, Rabu (5/5/2021).
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini membandingkan imbauan tersebut dengan kebijakan izin membuka pusat perbelanjaan dan wisata.
"Di sisi lain ke Mall, pasar dan objek wisata dengan THR yang dipotong dibebaskan. Wawasan loe sempit..!," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengimbau kepada umat Islam agar tetap melaksanakan salat id Idul Fitri tahun ini di rumah saja. Imbauan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19.
"Kita minta masyarakat sebaiknya salat Id di rumah masing-masing saja nggak apa-apa," kata Yaqut Cholil Qoumas.
Ia menjelaskan, salat id memang boleh dilakukan tapi hanya di wilayah yang zona hijau dan kuning. Namun, itupun harus menerapkan protokol kesehatan dengan kapasitas jumlahnya maksimal 50 persen.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani justru mengajak masyarakat berbelanja Lebaran.
Pernyataan Sri Mulyani mengajak masyarakat belanja disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2021, Kamis (22/4/2021).
Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat tetap menyambut Lebaran dengan penuh suka cita. Meski masih dibayangi pandemi COVID-19, momen satu tahun sekali itu disebut tetap bisa dirayakan dengan protokol kesehatan.
Sri Mulyani mengatakan kegiatan belanja menjelang Lebaran seperti pembelian baju baru harus tetap dilakukan. Hal itu agar kegiatan ekonomi tetap berjalan.
"Ada bagusnya juga Lebaran tetap pakai baju baru, beli baju baru supaya walaupun Zoom nanti pakai baju baru sehingga muncul aktivitas di masyarakat bisa terjadi. Jadi saya harapkan masyarakat tetap menyambut ini dengan gembira, dengan bersyukur namun kita juga menjaga supaya risiko terjadinya penularan tidak terjadi," kata Sri Mulyani.
Hal yang sama diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno soal izin pembukaan tempat wisata.
Pemerintah pusat mengizinkan tempat wisata tetap buka selama libur lebaran 2021. Asalkan pengelola tempat wisata yang buka saat libur lebaran mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environmental Sustainability). I
"Kami beri panduan jika destinasi wisata dibuka harus dengan protokol kesehatan (prokes) CHSE. Kami Tegas bahwa destinasi wisata harus prokes," kata dia saat ditemui di sela-sela kegiatan pembukaan sentra vaksinasi, di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Senin (26/4/2021).(msn-int/fajar)