Cerita Mantan Jubir KPK Soal Seleksi Ketat Pegawai, Lebih Sulit dari Tes ASN hingga 2 Bulan di Pusat Pendidikan Kopassus

  • Bagikan
Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah - (JPNN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah membeberkan seleksi ketat yang dijalani dirinya saat mendaftar jadi pegawai KPK tahun 2013 lalu.

Mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis hingga kesehatan. Tak hanya itu, pegiat anti korupsi ini juga menjabarkan bagaimana kerasnya pendidikan dasar di KPK yang dikenal dengan nama Induksi Pegawai KPK.

Melihat tes pegawai yang dijalaninya tahun 2013 itu, dirinya mengaku heran atas kondisi KPK saat ini. Terlebih beberapa pegawai terbaik coba disingkirkan dengan tes wawasan kebangsaan yang disebutnya kontroversial.

Berikut cerita lengkap Febri Diansyah soal seleksi ketat di tahun 2013 yang ditulis di akun Twitternya @febridiansyah, Jumat (7/5/2021):

Saya mau cerita, gimana seleksi jd Pegawai KPK.

Dulu... seleksi masuk KPK disebut INDONESIA MEMANGGIL

Ya, karena kami yg ikut seleksi merasa terpanggil untuk berbakti pada INDONESIA

Saya lulus Indonesia Memanggil 7 (IM-7), sekitar thn 2013 brsama 159 pegawai lainnya.

Seluruh tes sbelum tahap wwcara unit kerja dilakukan oleh konsultan Independen yg berpengalaman melakukan tes serupa untuk sjumlah lembaga negara/swasta.

Tahap 1, seleksi administrasi. Di tahap ini jg ada bbrpa pertanyaan awal ttg pondasi2 Integritas dan motivasi masuk KPK.

Tahap 2 dilakukan tes potensi seharian full.. saya agak kurang sehat saat itu, shg saat jwb smpat ga sadar agak meler Wajah meringis

Kalau melihat tes masuk PNS, ada bbrpa soal yg mirip. Tp saya merasakan tesnya sgt berat hari itu. Slain menguji potensi iq jg kesabaran dan konsistensi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan