FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembangunan jaringan listrik bawah laut ke pulau-pulau telah lama dicanangkan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Akan tetapi, hingga saat ini, pembangunan masih fokus dalam tahap perizinan.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, tahun ini pengadaan listrik bawah laut juga akan memasuki tahap studi desain awal. Sehingga, kata dia anggaran secara pasti yang dibutuhkan belum dapat disebutkan.
"Kita belum final berapa anggarannya, tetapi untuk tahun ini seperti pemerintah provinsi akan memulai dengan studi desain dulu sampai pada detail desainnya," katanya, ketika berkunjung ke Kantor Gubernur, Senin, (10/5/2021).
Pada intinya, ia menyebutkan, jaringan listrik akan dimulai dari Center Point of Indonesia (CPI) ke Pulau Lae-lae kemudian nanti dihubungkan ke pulau yang lain.
"Untuk kabel laut kita sudah rencanakan konekting ke Lae-lae dari titik center poin. Lae-lae tahap awal," ujar Awaluddin.
Selain itu, pihaknya juga akan memetak-metak topografi pulau, kemudian menawarkan alternatif-alternatif lain termasuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), misalnya di pulau Selayar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Irawan Bintang menyebutkan, pihaknya sementara merampungkan seluruh perizinan yang dibutuhkan.
"Jadi kami sekarang ini lagi menyusun term schedule untuk bisa rampung di akhir tahun. Fisiknya tahun depan," tuturnya. (selfi/fajar)