Serda Nurhadi Dikerubuti Debt Collector, Mayjen Dudung Ungkap Sejumlah Fakta Baru

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Distrik Militer (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurachman membeberkan kronologis kejadian Serda Nurhadi diadang dan dikepung sejumlah penagih utang atau debt collector ketika berada di dalam mobil, yang videonya viral di media sosial.

Dudung menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di daerah Semper, Jakarta Utara, pada Kamis (6/5) pekan lalu.
Peristiwa tersebut berawal saat Serda Nurhadi mendapat laporan masyarakat terjadi kemacetan total disertai keributan di daerah Semper.

"Kemudian ada laporan lagi bahwa ada masyarakat yang ribut dengan debt collector. Masyarakat tersebut menggunakan kendaraan," kata Dudung di Markas Kodam Jaya, Senin (10/4).

Atas informasi itu Serda Nurhadi berinisiatif menuju ke lokasi. Prajurit sekelas Bintara itu pun mendapati kemacetan di Semper yang disebabkan keributan seorang pemilik mobil dengan debt collector.

Selanjutnya prajurit yang berdinas di Kodim 0502/Jakarta Utara itu mengajak dialog para debt collector agar tidak ribut dengan pemilik mobil di lokasi.

Sebab, Serda Nurhadi melihat ada anak kecil di mobil yang dibawa si pemilik kendaraan tersebut.

Kemudian mobil juga hendak dipakai menuju rumah sakit. "Memang tujuannya adalah ke rumah sakit," ungkap Dudung.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, Serda Nurhadi lantas mengambil alih kemudi dan membawa mobil ke rumah sakit.

Di sisi lain para debt collector mengikuti mobil itu dari belakang. Dengan begitu keributan selesai dan kemacetan di daerah Semper bisa terurai.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan